BeyondLove 13||🌻||

1.5K 100 56
                                    

HAPPY READING🌹

Marcel baru saja pulang ke rumah, ia sempat bingung kenapa rumahnya sangat kotor? Bungkus plastik berserakan, debu yang sangat tebal, apa rumah ini tidak pernah di bersihkan?
Ia melanjutkan langkahnya menghampiri kakanya yang sedang duduk manis di sofa.

"Ka, ini rumah kotor banget? Nggak pernah dibersihin ya?" Tanya Marcel ikut duduk disamping Clara.

"Marcel jangan tanya sama kaka, kamu tanya sama Kimara tuh yang nggak pernah bersihin rumah."

"Ka Kimara?"

"Ho'o sejak lo nginep di asrama, Ayah pergi ke Bandung, gue yang bersihin ini rumah, Kimara nggak pernah tuh."

Marcel menyengrit, ia ragu kalau kakanya tidak pernah melakukan tugasnya di rumah. Apa sekarang kakanya seperti itu? Berubah.

"Cuman dua hari ini gue sakit, jadi gue belum bersihin ini rumah." Clara menggelap air matanya, ia berpura-pura menangis agar Marcel berpihak padanya.

Setelah kepergian Dewa, Kimara masuk ke dalam rumah ia menyengrit ketika kakinya menginjakkan lantai yang sangat kasar. Penuh dengan debu, sampah pelastik dan dedaunan berserakan, apa ini rumahnya?

Kimara mendekati Clara dan Marcel yang sedang berbincang-bincang

"Nih orangnya pulang." Tunjuk Clara menatap Kimara dengan tersenyum.

"Kaka dari mana?" Tanya Marcel saat melihat wajah lelah dari Kimara

"Dari temen." Balas Kimara acuh, ia berbalik melangkah menaiki tangga. Namun, baru dua langkah suara bariton dari Ayahnya menghentikan langkah Kimara.

"Tumben pulang? Masih ingat rumah?"

"Ayah."

"Sini, cepet lelet banget sih kamu!" Ujar Gerladi berbicara dengan nada meninggi.

Kimara mendekat ia menunduk saat di depan ayahnya. Perasaan tidak enak mulai menyerang ketika tatapan Gerladi berubah menjadi sinis.

"Kamu lihat ini rumah kotor sekali, jadi perempuan itu jangan taunya main terus, bersihin sekarang."

"Tapi Yah--"

"BERSIHIN SEKARANG JUGA! KALAU TIDAK KAMU NGGAK BOLEH TIDUR DI KAMAR, TIDUR DILUAR SEKALIAN!"

Setelah mengatakan itu Gerladi pergi dari ruang tamu, ia masuk ke dalam kamarnya disusul oleh Clara dan Marcel. Kimara masuk kedalam kamar mandi, ia mencuci muka untuk menghilangkan rasa kantuk yang menjalar.

Ia mulai menyapu dari arah dapur, meja makan, ruang tamu dan masih banyak tempat lainnya. Setelah cukup bersih Kimara mengambil alat pel dan mulai melakukan tugasnya lagi.

Ia membersihkan pada ruang tamu, tiba-tiba Clara datang dan berjalan pada bagian lantai yang masih basah, Kimara mengepalkan tangannya kuat-kuat giginya saling bergesekan menahan rasa marah karena Clara.

"Sorry nggak sengaja." Ujar Clara yang sempat mundur beberapa langkah.

Dug

Kimara melempar alat pel tersebut ke lantai, ia menatap Clara dengan tatapan tajamnya.

"Lo butah?!" geram Kimara memarahi Clara yang pura-pura memasang wajah takutnya.

"Gue kan bilang nggak sengaja?"

"Mata lo nggak sengaja, jelas-jelas lo sengaja injak lantai yang masih basah."

"Kok lo jadi bentak gue sih?"Balas Clara tidak terimah di marahi oleh Kimara.

BeyondLove🌻[TAMAT]Where stories live. Discover now