BeyondLove🌻[TAMAT]

BeyondLove 31||🌻||

HAY ASSALAMUALAIKUM

KALIAN KANGEN AKU NGGAK?

IH NGGAK MAU, NGGAK SUKA GELAY

ANJIR BACANYA NGAKAK😅

JANGAN SILENT READERS

BUDAYAKAN VOTE DAN KOMENTAR

HAPPY READING❤

Azka pulang larut malam, ia berbohong dengan Kimara untuk pulang tidak larut malam. Dengan senyum yang mengembang Azka masuk ke dalam rumah. Ia berpapasan dengan Clara yang tersenyum sangat manis, membuat Azka ingin muntah sekarang juga.

"Lo stres senyum-senyum sendiri?"

Clara merubah ekspresinya, ia ingin sekali tertawa melihat betapa sayangnya Azka kepada Kimara, padahal mereka tidak sedarah. Namun, perlakuan Azka bisa Clara lihat dengan jelas, bahwa cowok itu menyukai Kimara lebih dari seorang kaka-adik.

"Kaka baru pulang?" Bukan menjawab pertanyaan dari Azka, Clara justru bertanya apa Azka baru pulang.

"Bukan urusan lo." Balas Azka melengang meninggalkan Clara yang memasang muka cemberut.

Azka masuk ke kamar Kimara, tapi ia tidak menemukan keberadaan gadis itu. Ia keluar dari kamarnya, kebetulan ia melihat Rere sedang berbincang dengan Clara, Azka mendekat ia akan bertanya kepada Mamanya, siapa tauh dia mengerti dimana keberadaan Kimara sekarang.

"Ma, Kimara kemana? Aku cari ke kamar kok nggak ada, dia pergi?"

Rere meneguk salivanya, melirik anaknya yang terlihat serius menanyakan keberadaan dimana Kimara. Apa Azka akan marah jika perlakuan dirinya ke Kimara tidak baik?

"Mama nggak tauh Azka, coba kamu tanya ke Ayah."

Clara mengernyit kenapa Rere bohong dengan Azka perihal kepergian Kimara yang diusir oleh Ayahnya? Bukankah tadi siang mereka berdua melihat dengan jelas Kimara pergi dari rumah?

"Mama nggak tauh? Tapi aku tauh kaka." Balas Clara memeluk lengan Azka dengan erat. Azka melepaskan tangan Clara, ia bingung dengan situasi sekarang mana yang sebenarnya benar.

"Ma! Mama tauh kan Kimara pergi kemana?jangan bohong sama aku."

"Azka, kenapa kamu jadi bentak Mama?"

Rere cemberut, ia jadi kesal dengan perlakuan anaknya yang membentak dirinya karena perempuan lain.

"Gue tanya sama lo, dimana Kimara?"

"Cium dulu dong pipi aku kaka, yah pliss."
Mohon Clara ia mendekatkan wajahnya ke hadapan Azka.

"Clara! Jangan bercanda sama gue."

Urat lehernya tercetak jelas, kali ini Azka sudah di puncak ketinggian, ia membenci adik tirinya yang satu ini, ganjen.

Cup

Clara mencium pipi Azka dengan cepat, ia tersenyum kikuk menahan tawanya. Semenyenangkan ini bermain dengan Azka, coba kalau setiap hari? Pasti Clara sangat bahagia.

"Kimara pergi dari rumah."

Azka menoleh dengan cepat, perkataan Clara mampu membuat jantungnya mendadak melemah.

"Ayah yang ngusir, karena Kimara ketahuan mencuri uangnya." Lanjutnya dengan menahan senyum.

Dengan perasaan yang membabi buta, ia pergi dari rumah. Mencari keberadaan Kimara yang Azka tidak tauh, pasti sekarang gadis itu sedang menangis, bingung akan tinggal dimana.