BeyondLove 28|| 🌻||

1.1K 60 15
                                    

HAPPY READING🌻
JANGAN JADI SILENT READERS
TANDAI JIKA ADA TYPO!

----------------

Bel sekolah berbunyi sepuluh menit yang lalu, semua siswi sudah keluar kelas hanya menyisakan Kimara yang tertidur di kelas. Pelajaran terakhir tadi jam kosong maka tidak heran jika Kimara lebih memilih tertidur dari pada keluar kelas.

Clara keluar kelas ia dengan semangat 45 berjalan menuju kelas Kimara, senyum menghiasi bibir Clara saat mengetahui jika Kimara tertidur sendiri di kelas. Ia mendekati dan menyiramkan air bekas cuci piring.

Byurr

Air keruh itu membasahi tubuh mungil Kimara, gadis itu terlonjak menatap Clara yang tersenyum sembari mengangkat ember kosong.

"Duh seger yah? Makasih dong sama gue "

Kimara mengepalkan kedua tangannya, ia semakin membenci cewek didepannya. Apa yang mereka lakukan selalu membuat Kimara naik pitam.

"Mau nambah lagi? Ningsih ambil air lagi!" Perintah Clara, Ningsih masuk ia menyerahkan ember satunya yang ia sembunyikan di depan kelas.

"Gue bantu yah, biar lo nggak kesusahan."

Byurr

Kimara menutup matanya ketika air bekas pel menyiram seluruh tubuhnya, Clara yang melihat itu tertawa senang karena perbuatannya Kimara hanya terdiam.

"Ututu nggak perlu bilang makasih, masih ada lagi kok, gue suruh Rinjani ambil dulu."

Rinjani yang mendengar itu masuk memberikan pelastik yang berisi tepung dan cat berwarna-warni. Dengan cepat ketiga cewek itu mendekat membuka semua bungkus plastik dan bersiap menumpahkannya diatas kepala Kimara.

"Berhubung gue yang paling cantik, jadi gue duluan yang numpahin tepung ini ke wajah lo biar cantik yah sayang." Bisik Clara menoyor kepala Kimara dengan keras.

Clara menumpahkan semua tepung yang sudah ia beli di warung dekat sekolah, kurang puas dengan itu ia memecahkan lima belas telur di bantu dengan Ningsih dan Rinjani. Dan terakhir menumpahkan cat dari ujung kepala hingga mengalir kemana-mana.

"Gila berbakat banget nggak sih gue, Kim lo bener-bener cantik banget." Puji Clara memberikan kaca dihadapan Kimara.

Mereka tertawa melihat keadaan Kimara yang mengenaskan, apalagi gadis itu hanya terdiam, tidak melawan seperti biasanya.

"Pulang nanti lo harus kerjain semua tugas gue! Kalau sampai nggak? Siap-siap aja gue bakalan buat kejutan dirumah.

"NGGAK SUDI! NGGAK SUDI GUE KERJAIN TUGAS PUNYA IBLIS KAYA LO!" pancing Kimara sengaja berbicara sangat keras.

Clara yang tadinya ingin keluar kelas mendadak berhenti dan tersenyum remeh menatap Kimara.

"Apa lo bilang? Iblis? Kalau ngomong tuh dijaga, kalau gue iblis lo apa? Cacat!"

"Gue bakal bilang sama Ayah, perlakuan lo disekolah sangat memalukan." Sindirinya dengan  tersenyum nakal.

"Gue nggak jamin Ayah bakal  belain lo, sadar diri!" Sarkasnya melirik Kimara dengan malas.

Kesabaran Kimara habis, ia mengarahkan kedua tongaktnya ke tubuh Clara dan mendorongnya dengan keras. Sampai Clara terjungkal ke belakang, ia mengepalkan tangannya lalu  bangkit berjalan menghampiri Kimara dan menarik rambutnya yang lepek karena air  bekas pel yang membekas.

"Lo itu udah Cacat, nggak usah belagu mau ngelawan gue!"

Kimara menutup matanya, ia merasakan sakit yang luar biasa, kepalanya hampir copot karena tarikan dari Clara yang sangat kuat.

BeyondLove🌻[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang