BeyondLove 34||🌻 ||

1.2K 69 9
                                    

JANGAN SILENT READERS

BUDYAKAN VOTE& KOMENTAR

TANDAI JIKA ADA TYPO!

HAPPY READING❤

Setelah berdebat dengan Kimara, Azka mengantar cewek itu berangkat ke sekolah. Pagi yang cerah seperti senyum Kimara yang tidak pernah luntur, ia merasakan bahagia dengan Azka. Entah kenapa Azka mampu menghilangkan beban Kimara yang sangat berat ini hanya sekejap. Hanya dengan perlakuan manis, beban Kimara berkurang.

Kimara telah sampai disekolahan, ia menyuruh Azka untuk segera pergi. Tapi, bukannya pergi cowok itu justru menatapnya dengan datar dan berjalan mendahului Kimara. Kimara yang melihatnya menjadi kesal, ia dengan pelan berjalan mengekor dibelakang Azka yang akan menuju kelasnya.

"Ngapain lo masuk ke kelas gue?" Tanya Kimara mulai curiga saat Azka masuk kedalam kelasnya dan menduduki bangku disebelah tempat duduk Kimara.

"Pengen aja Ra, sekali-kali." Azka melepas tasnya ia meletakannya dilaci meja. Kimara masih memperhatikan apa yang akan dilakukan Azka selanjutnya.

Sepuluh menit kemudian, Bu Sri selaku guru Geografi masuk. Ia mengedarkan pandanganya menatap Azka yang sedang membaca buku. Bu Sri mendekat merebut buku yang menghalagi wajahnya.

"Siapa kamu?" Tanya Bu Sri dengan sorot mata yang tajam.

Bukanya takut, Azka malah mengerucutkan bibirnya dengan tampang sok imut. Kimara yang melihat itu ingin muntah sekarang juga.

"Azka fernanda." Ujar Bu Sri membaca name tag pada seragam puti- abu milik Azka.

"Nggeh Bu, wonten nopo?"

Bu Sri memutar bola matanya malas, ia menyentil kening Azka menggunakan jarinya. Berusaha mengajak Azka serius dalam berkomunikasi.

"Apa yang kamu lakukan disini?"

"Belajar bu, btw saya murid baru disini, kenalin Azka Fernanda, tante siapa?"

"AZKA! JAGA BICARA KAMU! SAYA ITU GURU KAMU, BUKAN TANTE-TANTE!"

Seketika semua siswi yang berada dikelas menahan tawanya karena perlakuan Azka yang jujur dan berani secara langsung berbicraa dengan Bu Sri.

Azka mengelus telinganya dengan pelan, guru didepannya ini tidak bisa diajak untuk bertoleransi. Sekedar untuk berbasa-basi. Gimana Azka tidak memangilnya dengan sebutan tante coba? Alis tebal seperti jembatan, bibir berwarna merah pekat, blus on terlalu tebal, eyeliner terlalu panjang serta bedak tebal yang menghiasi wajah Bu Sri. Jangan lupakan bulumata yang tampak menggiurkan.

Asik Azka semakin tersepona dibuatnya

"Abis dandanan ibu mirip tante-tante yang biasa saya temuin di club."

"DIAM ATAU SAYA AKAN HUKUM KAMU DILAPANGAN SEKARANG JUGA."

Hening semuanya kembali fokus pada buku masing-masing, Bu Sri mengatur nafasnya. Membuka buku paket dan memberikan 40 soal pilihan ganda untuk dikerjakan.

"Buka buku paket halaman 123, kerjakan pilihan ganda dan dikumpulkan sebelum jam istirahat."

Semua murid tampak mengeluh ketika Bu Sri memberikan tugas sebanyak buih lautan. Tidak seperti bu Lintang yang justru kebalikanya tidak pernah memberikan soal sama sekali kepada muridnya.

Seorang cowok menatapnya begitu intensif, kepalanya mendidih ia mengepalkan tangannya. Mengatur nafasnya berulang kali, dia harus keluar dari kelas ini, kalau dirinya tidak keluar. Bisa jadi sepasang kekasih didepanya semakin menjadi.

BeyondLove🌻[TAMAT]Where stories live. Discover now