11. Surprise

484 51 36
                                    

"Assalamu'alaikum....."

"Wa'alaikumsalam....."

Amato dan Duri tiba di rumah. Mereka yang berada di rumah pun melihat kedatangan Amato dan Duri dari Klinik.

"Duri?! Kamu baik-baik aja?!", tanya Gempa yang melihat kedatangan Duri dari Klinik terdekat.

"Iya, Kak! Duri baik-baik aja kok!", jawab Duri.

"Alhamdulillah.....", ucap Gempa dan Tok Aba yang bersyukur melihat keadaan Duri.

"Tapi Duri harus istirahat! Duri baru saja sembuh dan diobati oleh pihak Klinik", terang Amato.

"Betul tuh!", tambah Tok Aba.

"Duri nak istirahat dengan Solar! Mana Solar?", tanya Duri

"Solar ada di kamar", jawab Tok Aba.

Tanpa berlama-lama, Duri berjalan pelan menuju kamarnya yang ditempati oleh Solar.

"SOLAR!! DURI DATANG!!"

Bukan hanya Solar yang mendengar teriakkan kembarannya itu, tapi Halilintar mendengar suara Duri yang berada di lorong kamar.

Blaze dan Ice tertidur pulas di ranjang mereka hingga mereka tidak mendengar teriakkan Duri.

"Eh?! Duri?!". Terkejut Halilintar dan Solar melihat kedatangan Duri dari Klinik. Luka yang dialami Duri sudah diobati oleh pihak Klinik.

"Halo, Solar! Kak Hali! Duri dah sembuh!"

Dengan cepat, Solar memeluk Kakak kembarnya yang telah sembuh. Duri pun membalas pelukkan Adik kembarnya dengan pelukkan yang tak kalah eratnya.

"Duri! Kenapa kamu tak cakap kalau kamu datang kesini?", kata Solar.

"Kalau Duri bagitahu, bukan surprise dong! Hehehehe....."

"Tak apalah! Janji kamu dah sembuh! Aku memikirkan kamu terus lho!"

"Iyeke?"

"Iye... Tapi sekarang kamu ada disini! Aku dah tak risau lagi sekarang!"

Senyuman kecil menghiasi wajah Halilintar melihat Adiknya telah sembuh. "Sebaiknya kamu istirahat, Duri! Kamu baru aja sembuh!", kata Halilintar.

"Iya, Kak! Duri nak istirahat dengan Solar! Jom, Solar!"

"Jom!"

"Hati-hati, Solar! Kakak kembarmu itu baru saja sembuh!", kata Tok Aba yang datang ke lorong kamar Boboiboy Elemental.

"Solar tahu, Tok!", jawab Solar.

Duri dan Solar masuk ke kamar mereka yang berada di ujung lorong. Amato, Tok Aba dan Halilintar memandangi Duri yang sedang dipapah oleh Solar dan telah masuk ke kamar dengan pintu kamar berwarna hijau dan kuning.

"Ayah? Dimana Taufan? Apa dia dah sampai?", tanya Halilintar kepada Amato.

"Belum, Hali! Gempa saja sedang menunggu kedatangannya di luar rumah", jawab Amato.

"Hmmm... Begitu ya?"

Di halaman rumah, Gempa berjalan mondar-mandir seperti setrika yang sedang menggosok pakaian kusut. Kecemasannya terlihat jelas di raut wajahnya.

"Dimana kamu, Taufan! Aku risau sangat! Baik aku jemput dia sebelum......"

"Assalamu'alaikum... Gempa!"

Rasa khawatir Gempa langsung hilang melihat kedatangan Kakak kembarnya dari rumah Yaya dengan menggunakan Hoverboard.

"Wa'alaikumsalam... Taufan!"

Ramadhan Activity (✔)Место, где живут истории. Откройте их для себя