57. Antara "Pahit" & "Manis"

289 33 34
                                    

"Tuan Azhar? Persiapan kita sudah selesai!".

"Bagus! Ayo kita berangkat ke Malaysia!".

"Macam mana dengan Blaze dan kawan-kawannya?", tanya salah satu anak buah Azhar.

"Tak usah dipikirkan! Biarkan aja mereka! Tujuan kita adalah menghabisi Amato!".

"Baik, Tuan!"

Azhar, para anak buahnya beserta komplotannya bergerak menuju Pelabuhan Merak, Banten dengan menggunakan mobil. Mereka lebih memilih jalur laut daripada jalur udara karena cuaca di Indonesia sangat tidak mendukung. Hujan deras beserta angin kencang dan petir yang bergemuruh sangat berbahaya untuk jalur penerbangan.

[•••]

Pertandingan antara Tim Malaysia melawan Jepang berlangsung tidak seimbang. Jepang lebih unggul dari Malaysia dengan skor 2-0 tanpa balas.

Blaze dan timnya kewalahan menghadapi "Tim Sakura" itu. Seperti yang diduga oleh tim Malaysia, tim Jepang memiliki Dua Striker berbahaya bernama Tsubasa Ozora dan Kojiro Hyuga. Ditambah lagi, kiper Jepang bernama Genzo Wakabayashi yang telah berhasil menahan serangan Malaysia hingga gawangnya tidak ada yang kejebolan sedikitpun.

Waktu pertandingan sudah memasukki menit ke-93. Wasit di tepi lapangan telah memberikan tambahan waktu "+5" melalui layar waktu.

 Wasit di tepi lapangan telah memberikan tambahan waktu "+5" melalui layar waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Tsubasa Ozora)

(Tsubasa Ozora)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Kojiro Hyuga)

(Kojiro Hyuga)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu akan menyukai ini

          

(Genzo Wakabayashi)

"Huh... Huh... Huh...", lelah Blaze. "Kuatnya tim Jepun! Satu gol pun tak ada yang masuk!".

"Usaha yang bagus, Blaze!", puji Genzo. "Aku suka semangatmu!"

"Benar!", dukung Tsubasa. "Ayo, Blaze! Setidaknya kalian kalah dengan penuh kehormatan! Buat kami merasa menyenangkan!".

"Tendanganmu setara dengan kekuatan tendanganku dan Tsubasa! Tak kusangka ada orang kedua selain Tsubasa yang mampu menyaingi tendanganku!", kata Hyuga.

"Huh... Huh... Aku merasa beruntung boleh bertemu dengan kalian!", kata Blaze. "Walaupun kami akan kalah, tapi kami masih boleh membalas satu gol lagi! Iwan! Bersiaplah! Ini teknik terakhir kita!".

"Baik, Kapten!"

Prrriiittt.....

Wasit telah membunyikan peluitnya. Babak kedua dengan waktu yang tersisa akan dimulai. Blaze dan Iwan melakukan konsep yang sama saat menghadapi Tim Brazil beberapa hari yang lalu.

Tim Malaysia berhasil membuat "tipuan cantik" yang telah mengelabui Tim Jepang. Dengan teknik itu, Blaze dan Iwan sudah mendekati kotak pinalti Tim Jepang. Genzo Wakabayashi siap siaga melihat dua pemain Malaysia sudah memasukki area kotak pinaltinya.

"Wah... Sepertinya aku pernah melihat gaya permainan ini!", kata Tsubasa.

"Ini pasti teknik Hurricane Prototype!", kata Hyuga.

"Bagus! Aku merasa tertantang dengan teknik kalian! Ayo! Jebol gawangku dengan teknik kalian!", seru Genzo yang bersiap siaga menerima serangan dari Blaze dan Iwan.

"IWAN!! SEKARANG!!", teriak Blaze.

Tanpa menunggu lama, kedua kaki Iwan bersiap menjadi pijakkan bagi Blaze. Blaze melompat dan berada di pijakkan kaki Iwan. Iwan mendongkrakkan kedua kakinya dan Blaze meloncat tinggi dengan bola yang ia bawa.

"Tsubasa!"

"Aku tahu, Hyuga! Ayo kita hentikan dia!"

Tsubasa Ozora dan Kojiro Hyuga melompat dan berhasil menyamakan posisi mereka dengan Blaze.

"Kali ini, kalian tak akan boleh menggagalkan yang satu ini!"

"Mari kita buktikan, Blaze!", seru Tsubasa dan Hyuga bersamaan.

Buuuuukkkkk

Buuuuuuuukkkkkkkk

"Aaarrrggghhh.....", jerit Tsubasa dan Hyuga yang terkena tendangan dari Blaze. Dua Striker Jepang itu tidak bisa menggagalkan tendangan dari Blaze.

"Bagus! Akan kutangkap!". Genzo berusaha meraih bola yang berada di sudut kanan atas gawangnya. Tetapi, tangannya hampir menyentuh bola itu dan tidak berhasil menangkap bola yang ditendang oleh Blaze.

"Nani.....?!"

"GOOOAAAAALLL......!!".

Prrriiittt... Prrriiittt...

Prrrrriiiiiiiittttt......

Bola yang ditendang oleh Blaze berhasil menjebol gawang Genzo. Skor hiburan untuk Malaysia berhasil didapatkan berkat Blaze dan Iwan. Wasit membunyikan peluit dengan nada panjang, menandakan waktu babak kedua antara Malaysia melawan Jepang telah usai.

"Oh tidak! Kita kalah!", kata Gopal.

Beberapa pemain Malaysia menangis 'menelan' pil kekalahan melawan Jepang. Skor 2-1 menjadi skor akhir di Babak kedua. Blaze, Iwan dan Amardeep terkapar kelelahan di lapangan.

Ramadhan Activity (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang