36. Jalan Delima

275 31 58
                                    

PERINGATAN!!

Di Episode ini, mengandung unsur "Horor", "Comedy" & "Jumpscare"!
Bagi readers yang memiliki phobia terhadap hantu dan takut dengan jumpscare, TIDAK DISARANKAN membaca bagian Episode ini, demi keamanan dan kenyamanan para Readers!
Sekian tentang peringatan dari Author!
Terima kasih kembali!

|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|•|

Taufan, Gempa, Ice, Aldo,  Edo dan Fairus tiba di Jalan Delima, jalan yang dikenali sebagai jalan paling angker di kawasan Kota Pulau Rintis.

(Jalan Delima)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Jalan Delima)

"Seramnyaaa....."

Keangkeran dari Jalan Delima membuat bulu kuduk mereka meremang. Aura menyeramkan terasa oleh mereka yang baru saja tiba di Jalan Delima.

"Ini ke Jalan Delima yang kau cakap, Taufan?", tanya Fairus.

"Iya. Inilah Jalan Delima! Hati-hati! Disini bukan hanya Hantu Arwah Delima saja yang ada disini!"

"Maksudmu ada lagi?", tanya Aldo.

"Benar! Kalau kita menemukan Kucing Hitam, kita kene mundur tiga langkah!", kata Taufan.

"Aik? Kenapa?"

"Sebab kita akan didatangi Pocong bila ada kucing hitam, tetapi kita tak mundur tiga langkah!", kata Gempa merasa tenang, tetapi kakinya bergetar.

"Lagi satu!", kata Taufan. "Jangan ada yang memakai kalung kat sini!"

Mereka semua memandangi satu orang yang memakai Kalung Giok Hijau.

"Kenapa?", tanya Edo merasa heran ditatap oleh Taufan.

"Sebab ada Kuntilanak Merah! Hantu itu menyukai orang yang memakai kalung! Tak kira lah laki ke atau perempuan ke, sama saja akan dihantui ama hantu itu!".

"Eleh... Mana ada hantu di Bulan Ramadhan nih! Semua hantu dijerat di alam mereka masing-masing tau!", kata Edo.

"Jadi kau tak percaya ke?", tanya Gempa.

"Tak!", singkat Edo.

"Kalau kau dihantui Kuntilanak Merah, jangan salahkan aku...!"

"Sudahlah, Gem! Percuma kau menakuti aku! Aku tak takut yang namanya hantu! Aku hanya takut ama dua hal! Allah SWT dan Lipas!"

"Sama! Kakak juga!", ikut Aldo.

"Ya sudah kalau begitu! Jom kita jalan!", ajak Taufan.

"Kejap!", kata Fairus "Mana Ice?"

Mereka mengamati sekeliling Jalan Delima untuk mencari Ice.

"Zzzzzzzzzzzz....."

Guuuuubbbrrraaaakkk

Ramadhan Activity (✔)Where stories live. Discover now