38. Kekalahan Masa Lalu

319 35 58
                                    

Taufan, Gempa, Ice, Ochobot dan Mechabot berhasil membawa Aldo dan Fairus ke tempat yang aman. Mereka berhasil keluar dari Jalan Delima dan tiba di depan rumah kosong.

Aldo dan Fairus telah siuman, tetapi mereka kehilangan Edo yang menghilang entah kemana.

"Dimana, Edo?!", panik Aldo.

"Justru kami yang bertanya begitu!", kata Gempa. "Bukannya Edo bersama kalian ya?"

"Ugh... Masa tuh, kami diserang ama wanita misterius. Sayangnya, kami tak nampak wanita tuh. Kami pingsan disana dan kami tak tahu lagi lepas tuh", terang Fairus.

"Entah-entah... Wanita misterius yang bawa Edo kat rumah tuh?!", tunjuk Taufan kearah rumah kosong di depan mereka.

"Aku datang Edo!! LARIAN....."

"Hahahaha..... Tak payah kalian pergi ke rumah tuh!"

Baru saja Aldo hendak berlari, mereka dikejutkan dengan kedatangan seorang pemuda berumur 25 tahun keatas. Taufan, Gempa dan Ice sangat mengenali sosok pemuda alien itu. Aldo dan Fairus langsung mengeluarkan senjata mereka. Mereka berdua memiliki kekuatan.

"Stanley...", tatap tajam mereka bertiga kearah Stanley.

"Kalian bertiga ingat aku? Bagus! Aku akan membalaskan kekalahanku yang dulu!", kata Stanley.

Flashback On
3 Tahun Lepas
Di Planet Hantugel

"HALI!! KITA TAK BOLEH MENGHADAPI STANLEY!! DIA TERLALU KUAT!!"

"Hahahaha.... Akulah The Grim Reaper!! Aku akan mencabut nyawa kalian!! REAPER SCYTHE DEATH ANGEL!!"

Stanley mengeluarkan Reaper Scythe berwarna merah dan hitam dengan efek sinar kerlap-kerlip merah di sekeliling senjata itu. Senjata itu akan

Boboiboy Elemental, Fang, Sai, Shielda, Ying, Yaya, Gopal, Kapten Kaizo dan Kapten RamenMan tidak mampu menghadapi Stanley. Stanley menggunakan kekuatan dari GhostBot dan Death-AngelBot. Dua kekuatan itu digabungkan oleh Stanley atau bisa dikatakan "di-fusion" menjadi kekuatan yang mengerikan.

Fang memberitahu Halilintar bahwa mereka semua tidak mampu menghadapi Stanley yang sudah berubah wujud menjadi 'Grim Reaper'.

"Kita tak boleh menyerah!! Misi TAPOPS harus kita tuntaskan! Kita kene selamatkan Power Sphera GhostBot dan Death-AngelBot!", kata Halilintar.

"Benar yang dikatakan Hali! Kita harus memikirkan strategi untuk mengalahkan Stanley!", kata Kapten RamenMan yang setuju dengan perkataan Halilintar.

"Tapi macam mana?"

"Masa berpikir dah tamat! Rasakan ini!! LIBASAN REAPER SCYTHE DEATH ANGEL!!"

"ELAK.....!!"

Syyyyyuuuuuuttttt

"AAARRRGGGHHH.....!!"

Mereka berhasil menghindari serangan Stanley, tetapi sayangnya salah satu dari mereka terkena serangan itu.

"DUUURRRIIIII.....!!"

Duri-lah yang terkena serangan dari Stanley. Ia tidak sempat menghindari serangan itu. Ia pun terkapar tak sadarkan diri. Mereka semua menghampiri Duri yang terkapar di dekat Solar.

"DURI BANGUN...!! DURI...!!", panik Solar melihat Kakak Kembarnya tidak kunjung sadar.

Kapten Kaizo memeriksa keadaan Duri yang terkena serangan dari Stanley.

"Solar? Boboiboy Elemental? Kalian yang tabah ya? Duri sudah tidak ada. Dia sudah meninggal".

Mendengar hal menyakitkan itu, mereka semua menangis meratapi kematian Duri. Luka bacok di dadanya telah membuat remaja pengguna elemen tumbuhan itu tiada dengan mengenaskan.

Ramadhan Activity (✔)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu