27. Ceroboh

291 31 14
                                    

"Gempa!"

"Ada apa, Taufan?"

"Aku nak pergi ke tempat Boboibot! Nanti kalau ada yang cari aku, bilang aja ya kalau aku pergi ke tempat Boboibot!"

"Pasal perang sarung ya?"

"Ha'ah!"

Gempa melihat Taufan membawa sarung yang ternyata adalah miliknya.

"Oi! Itu sarung aku lah!"

"Pinjam lah! Nanti aku bagi balik!"

"Tak boleh! Nanti sarung aku rusak gara-gara kau dan Boboibot! Kau kan ada sarungmu sendiri!"

"Sarung aku dicuci ama Ayah. Aku pinjam ya! Nanti kalau rusak, aku ganti kok! Sudah ya! Aku nak cepat nih! Assalamu'alaikum....."

"Wa'alaikumsalam... Tapi....."

Wuuuuuuzzzzzzhhhhh

Terlambat sudah Gempa berkata lebih lanjut kepada Taufan. Dengan Hoverboardnya, Taufan melesat secepat angin menuju ke tempat Boboibot di Markas Kotak Adu Du.

Helaan nafas Gempa dengan raut wajah kesal, menandakan ia pasrah dengan nasib sarungnya yang akan dijadikan alat untuk berperang melawan Boboibot. "Tenang, Gem! Kata dia kalau rusak, nanti dia akan ganti! Kalau dia tak boleh ganti, aku cambuk dia sampai 1000 kali! Biar mampus sekalian!"

[•••]

Solar tiba di rumah Papa Zola. Ia bertemu dengan Mama Zila dan Pipi Zola di halaman rumah.

"Assalamu'alaikum, Mak Cik! Pipi!"

"Wa'alaikumsalam...!", kompak mereka berdua. "Ada apa, Solar?", kata Mama Zila.

"Mak Cik? Ada Cik Gu Papa tak?", tanya Solar

"Papa tengah kerja bakti di Komplek sebelah. Ada apa ya, Solar?"

"Oh...! Uh... Mak Cik...? Boleh tak kalau Solar minta kebenaran nak guna Kapal Terbang MYS Kebenaran?"

"Eh? Buat apa, Bang Solar?", kata Pipi Zola memandang heran kearah Solar.

"Nak buat kejutan untuk Kak Ais!"

"Bang Ais? Abang Ais ulang tahun ke?!"

"Bukanlah, Pipi!"

Solar menjelaskan tentang acara yang akan ia rencanakan untuk Ice yang sedih karena Blaze, Kakak kembarnya telah pergi menuju ke Indonesia demi mengikuti ajang olahraga sepak bola Friendly League.

"Oh... Macam tuh...!", kata mereka berdua bersamaan.

"Tapi kalian jangan bagitahu Kak Ais pasal acara ini!"

"Serahkan saja pada kami!", kata Mama Zila. "Tapi kamu boleh kendarai Kapal Terbang punya Papa?"

"Boleh, Mak Cik! Ini kan Solar! Semua kendaraan, bisa aku kendarai dengan mudah!"

"Iye...ke? Naik ke atas pokok je masih belum beres! Ade hati nak kendarai kapal terbang punya Papa!", datar Pipi Zola.

Ramadhan Activity (✔)Where stories live. Discover now