60. Teroris

266 31 48
                                    

"Tuan Azhar! Sepertinya itu Bus dari Malaysia!".

Azhar dan komplotannya melihat Bus dari tim Malaysia yang baru tiba di pintu masuk Pelabuhan Merak.

"Itu bukannya Bus dari Tim Sepak Bola Malaysia? Kenapa mereka pulangnya cepat banget ya?".

"Memangnya Tuan tak tahu kalau tadi siang Tim Malaysia kalah menghadapi Tim Jepang?".

"Gak! Aku baru tahu sekarang!".

"Lalu apa yang harus kita lakukan, Tuan? Mereka pasti akan kembali ke negara asalnya!", kata salah satu anak buah Azhar.

"Kalau mereka hendak kembali ke negara asalnya, aku pasti akan kesulitan menghabisi Amato!".

"Jadi kita akan menghabisi mereka, Tuan Azhar?".

"Ya! Tidak ada cara lain lagi! Aku kira mereka masih lama berada di Indonesia! Ternyata dugaanku salah! Semuanya! Persiapkan senjata kalian! Kita akan menyerang Bus itu!".

"Jangan gegabah, Tuan Azhar!", kata penasehat Azhar. "Ini tempat umum! Lebih baik kita menyerang mereka di Perairan Selat Sunda aja! Tempat itu sangat efisien untuk menyerang mereka!".

"Kau benar! Kita akan serang mereka di Perairan!".

[•••]

"Kau kenapa, Blaze?", tanya Gopal.

Blaze POV

Kenapa aku merasa kalau sesuatu yang buruk akan menimpa kami ya? Apa jangan-jangan Lentera Api yang kuberikan oleh Ice..... Hmm.....

"Ah gak kok, Bang! Cuma gak enak badan aja!".

Perkataanku tak sesuai dengan perasaanku. Aku terpaksa berbohong kepada Abang Gopal demi menutupi perasaan gelisahku ini.

Apa jangan-jangan aku akan......
























































































































































































































































Mati.....???

BOOOOOOOMMMMMM

Blaze POV End

"APE DAH JADI NIH?!!"

Rombongan tim Malaysia berada di atas kapal atau lebih tepatnya di tengah Perairan Selat Sunda. Terjadi dentuman ledakkan yang terjadi di bagian bawah kapal.

Dor Dor Dor Dor Dor

Dor Dor Dor Dor Dor

Dor Dor Dor Dor Dor

Kapal dari komplotan Azhar sejajar dengan kapal yang ditumpangi oleh tim Malaysia. Suara dentuman tembakkan terdengar jelas oleh Blaze dan kawan-kawan timnya.

Ramadhan Activity (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang