51. Orang Misterius

263 30 28
                                    

Di Taman, Duri dan Solar sedang bersantai di bangku taman sambil menikmati keindahan danau. Namun, Solar hanya bisa merasakan hawa segar dari Danau yang berada di taman.

"Duri?".

"Apa, Solar?".

"Sekarang jam berapa?".

"Jam setengah enam sore".

"Kejap lagi dah nak buka! Jom kita ke Kedai Kak Hali! Aku dengar ada acara pertandingan bola sepak dan Kak Blaze ada di acara itu!".

"Memang pun! Duri juga nak tengok! Tapi.....".

"Tapi kenapa?".

"Keluarga kita terasa tak lengkap. Kak Blaze sedang bertanding bola. Kak Gempa sedang pergi bersama Bang Edo ke Planet Jedi. Ibu dan Nenek kita dah meninggal. Duri jadi sedih.....".

"Duri? Kamu puasa kan?".

"Puasa lah, Solar!"

"Dah tuh, buat apa sedih-sedih? Kalau kamu sedih, mereka yang tidak ada bersama kita pasti juga ikutan sedih. Lagipun, kalau kita menangis, puasa kita batal tau! Tak elok macam tuh!".

"Duri tak nangis! Cuma sedih je!".

"Sama lah tuh! Ujung-ujungnya nangis juga! Kita harus bersabar, Duri! Godaan di Bulan ini banyak tau! Tak kira lah godaan tuh positif ke negatif ke, tetap aja semua godaan itu dapat membatalkan puasa kita!".

"Yelah, Solar yang bijak nan pandai! Duri paham.....!"

"Tahu pun aku bijak dan pandai! Seandainya aku boleh melihat, mesti aku tahu kalau kamu sedang menangis!".

"Kan Duri dah kata tadi? Duri tak nangis!".

"Habis tuh, air yang ada di telapak tanganku ini apa?".

Duri menatap datar kearah Adik kembarnya itu. "Itu air yang jatuh di atas pokok, Solar!".

"Oh..... Ingatkan air mata kamu tadi! Hehehehe.....".

"Sudahlah! Jom kita pergi ke Kedai Kak Hali!".

"Kejap!".

"Apalagi, Solar?".

"Tongkatku mana ya?".

Duri pun baru sadar bahwa tongkat tunanetra milik Solar tidak ada di tempatnya. Mereka berdua pun mencari keberadaan tongkat itu.

"Hmm... Ha! Tuh dia!".

"Dimana, Duri?!"

"Di Danau".

"Macam mana tongkatku ada kat Danau?!".

"Entahlah! Jangan risau! Duri akan ambilkan tongkat itu! AKAR MENJALAR!!"

Duri mengeluarkan akar panjangnya untuk mengambil tongkat Solar. Tetapi, ada sesuatu yang menahan tongkat itu sesudah Duri berhasil meraih tongkat Solar dengan akarnya.

"Ergh... Kenapa tongkat Solar jadi berat nih...!?". Duri menarik tongkat itu dengan tenaganya, tetapi tongkat itu terasa berat apabila ditarik.

"Berat? Kamu serius, Duri! Tongkatku kan beratnya kurang dari 5 kilo".

"Duri serius, Solar! Berat sangat tongkat Solar nih...!".

"GOOOAAARRR......!!"

"WAAAAAAAAA..... BUAYA......!!"

"HAH...?! BUAYA...?!"

Duri panik melihat seekor Buaya sedang menarik tongkat Solar dengan menggunakan mulutnya. Terjadilah aksi saling tarik menarik antara Duri dan Buaya yang sedang menarik tongkat Solar.

Ramadhan Activity (✔)Where stories live. Discover now