19. Katsaridaphobia

414 42 36
                                    

Trio Perampok dan Tok Aba sudah berada di rumah setelah dibawa ke tempat yang aman oleh Blaze, Ice dan Kapten Kaizo. Mereka berbincang tentang lamaran pekerjaan untuk Trio Perampok atau Trio R.

"Jadi kalian nak kerja di Kafe aku?", tanya Tok Aba kepada Trio R.

"Iya, Atok! Kami perlu biaya hidup untuk bulan puasa nanti", jawab Roberto.

"Hmmm... Aku sudah tak pegang Kafe itu. Cucuku, Halilintar yang memegang kafe tuh. Kalian nanti minta kebenaran kat dia saja ya?"

"Ada apa nih, Tok?"

Tok Aba, Amato, Kapten Kaizo dan Trio Perampok menoleh kearah Halilintar yang berada di tangga ruang tamu.

"Mereka nak bekerja di Kafemu. Kamu mau menerima mereka?", tanya Amato.

Halilintar memandangi Roberto, Robert dan Rob yang ingin mendapatkan pekerjaan.

"Uh... Tuan Hali? Boleh kan kami bekerja di Kafe punya Tuan?", mohon Robert yang berharap diterima oleh Halilintar.

"Hmmm... Masalahnya, pegawai Kafeku udah penuh. Itupun Adik-adik aku jadi pegawai di Kafeku"

"Tolonglah, Tuan Hali! Kami butuh pekerjaan dan duit untuk bulan puasa nanti!"

"Kami mohon, Tuan!", kompak Trio R sambil memasang wajah memelas, lengkap dengan 'puppy eyes' versi mereka.

"Uh....."

"Tolonglah, Tuan Hali...!"

"Hmm... Nanti aku bicarakan kat Adik-adik aku! Kalau Adik-adik aku setuju, aku akan menerima kalian!"

"Baiklah, Tuan Hali! Kami akan menunggu!", kata Rob. "Tapi bila, Tuan?"

"Hmmm... Esok jelah! Esok sore, nanti aku akan bagitahu kalian!"

"Baiklah!"

"Kalau begitu, kami pamit dulu ya! Terima kasih Atok! Tuan Amato! Tuan Hali! Kapten Kaizo! Assalamu'alaikum.....", salam Roberto.

"Wa'alaikumsalam.....", balas mereka, kecuali Kapten Kaizo.

Trio Perampok itu akhirnya pergi meninggalkan rumah Tok Aba. Halilintar, Tok Aba dan Amato memandangi kepergian Roberto, Robert dan Rob.

"Hali?"

"Iya, Ayah?"

"Kamu sebaiknya bicarakan hal ini kepada Adik-adikmu"

"Hali tahu, Ayah! Tapi nanti malam jelah! Hali nak minum Pocari Sweat dulu! Lepas tuh rehat kejap!"

Halilintar beranjak menuju Dapur dan mengambil tiga kaleng bermerek Pocari Sweat untuk dirinya, Taufan dan Gempa.

Halilintar meninggalkan ruang tamu dan masuk ke kamarnya. Taufan dan Gempa sudah menunggu kedatangan Kakak kembar tertua mereka.

"Nih Pocari Sweatnya!"

Taufan dan Gempa menangkap masing-masing satu kaleng Pocari Sweat dari Halilintar. Mereka bertiga pun meminum tiga botol itu dengan nikmatnya.

"Fuuu... Segarnya minuman nih!", kata Taufan.

"Hali?"

"Apa, Gem?"

"Aku mendengar pembicaraanmu dengan Trio R tuh! Mereka nak bekerja di kafe kita ya?"

"Iya, Gem. Nampaknya mereka terdesak sangat!"

"Aku setuju aja kalau mereka bekerja di kafe kita!", kata Taufan. "Asalkan mereka gak maling duit aja!"

Ramadhan Activity (✔)Where stories live. Discover now