17. Cang & Cut

465 48 50
                                    

Taufan telah tiba di rumah sakit. Ia kini berada di luar ruangan IGD atau ruangan Instalasi Gawat Darurat. Luka yang diderita oleh Yaya cukup memprihatinkan hingga sahabat dari Taufan tersebut terpaksa berada di ruangan IGD.

Kecemasan Taufan kian menjadi-jadi. Ia mondar-mandir kesana kemari bagaikan setrika yang sedang menggosok pakaian kusut. Wajah pucatnya menandakan ia sangat khawatir dengan keadaan sahabat sejatinya itu.

"Ya Allah...! Ufan mohon padamu! Selamatkanlah Yaya! Dia sahabat perempuan aku yang paling baik dan selalu perhatian padaku! Ufan mohon selamatkanlah Yaya! Aammiiinn......", do'a Taufan untuk sahabat baiknya, Yaya.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Fans Taufan 1 : "Hiks... Hiks... Sampai hati kamu menduakan aku dengan Yaya! Hiks... Ufan jahat! Huuwwaaa....." *menangis*

Taufan : "Uh... Hmm..." *gugup*

Author Vario : "Ha.. Haa.. Tak tahu...! Fansmu dah nangis!"

Taufan : "Apa yang harus aku lakukan nih?!"

Author Vario : "Berani berbuat, berani bertanggung jawab! Tata...! Author mau lanjut nulis cerita lagi!" *menghilang dengan efek api*

Taufan : "AUTHOR...!!" *panik "

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

"Taufan?"

Seorang perempuan berkacamata dan berpakaian berwarna kombinasi biru dan kuning datang menghampiri Taufan.

"Apa yang kau nak dari aku, Ying?!", ketus Taufan  yang merasa tidak suka dengan Ying.

"Aik? Kamu kenapa nih?", tanya Ying pura-pura bodoh.

"Jangan berlakon di rumah sakit lah! Kita langsung ke intinya saja! Apa yang kau nak dari aku? Kau ingin aku menjadi milikmu?"

Sebuah senyuman terlihat oleh Taufan di wajah Ying. Ia tahu bahwa senyuman itu bukanlah senyuman yang mendatangkan kebaikan untuknya.

"Hmmm... Nampaknya kamu udah tahu alasan aku datang kesini!", kata Ying.

"Kenapa kau tak tolong kawan-kawan kita lawan Duri dan Solar?!"

"Buat apa? Permintaan aku tak terpenuhi, aku terpaksa tak menolong mereka!"

"Kau nih...!"

Taufan hendak menampar wajah Ying karena egonya itu, tetapi ditahan oleh Ying dengan menahan tangan Taufan.

"Kamu ingin menamparku di rumah sakit? Kamu salah besar kalau melakukan hal itu disini, Ufan!"

Kekesalan Taufan semakin menggebu-gebu melihat gelagat Ying. Ia tidak menyangka bahwa Ying selama ini ia kenal sebagai sahabat baiknya setelah Yaya, ternyata mempunyai sifat jahat yang terselubung.

"Tenanglah, My Cyclone! Aku kesini ingin menolong Yaya! Macam mana? Kamu senang kan kalau aku menolong Yaya, calon kekasihmu itu?"

"YING!!"

"JANGAN BERTERIAK!!"

Ying menodongkan satu jari telunjuk keatas wajah Taufan. Ia tidak kalah ditengking oleh Taufan karena ia punya alasan bagus untuk menolong Yaya, sekaligus rencananya untuk mendapatkan Taufan.

Beberapa orang di rumah sakit melihat keributan antara Taufan dan Ying di luar ruangan IGD.

"Aku kesini karena aku memang ingin menolong Yaya! Jadi kalau kamu..."

"Aku tidak butuh bantuanmu!", potong Taufan.

"Hmm... Baiklah! Tapi jangan salahkan aku kalau aku akan berbuat nekat dengan Yaya!"

Ramadhan Activity (✔)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant