Part. 27

326 63 10
                                    

Happy reading
~~~~

Tok tok tok

"Pak Adnan," panggil Ayna dari depan pintu ruangan.

"Pak," panggil Ayna lagi.

Tak kunjung mendapatkan jawaban, terpaksa Ayna membuka pintu ruangan Adnan. Ketika Ayna masuk, tidak ada siapa pun di sana. "Pak Adnan mana ya? Katanya nyuruh gue ke sini."

"Gue tunggu aja kalik ya," guman Ayna sembari duduk di salah satu sofa.

Sedangkan di tempat yang berbeda, Adnan tengah sibuk melayani keinginan kedua sahabatnya itu.

"Ayo ke sana."

"Nan, kita liat itu dulu."

Jika kalian berpikir bahwa mereka akan berlibur ke suatu tempat yang menenangkan seperti ke puncak atau ke hotel bintang lima, itu salah besar. Justru Hans dan Zen mengajak Adnan untuk pergi ke kebun binatang.

"Kita liat lumba-lumba yuk," ajak Zen.

"Boleh nanti kita foto bertiga di sana," sahut Hans yang begitu senangnya.

"Ini enggak ada tempat lain apa buat liburannya?" tanya Adnan yang begitu kesal dan sayangnya ia tidak bisa menolak.

"Mas Adnan yang ganteng, ini tuh juga liburan loh ... liburan yang sangat-sangat menyenangkan," jelas Hans dengan nada suara yang begitu lembut.

"Iya tapi kita udah berjam-jam di sini," protes Adnan dengan begitu kesalnya.

"Baru juga sebentar ... lo berlebihan deh," balas Zen.

Layaknya anak TK yang sangat senang ketika melihat binatang, mereka bertiga juga seperti itu. Mereka sangat menikmati setiap momennya, tak jarang mereka tertawa ketika melihat tingkah para satwa di sana.

"Lucu banget ... pengen bawa pulang," ucap Zen ketika melihat seekor anak gajah yang sedang makan.

"Kita beli aja kalik ya," sahut Hans dengan begitu santainya.

Tentu saja ide gila itu disetujui oleh Zen. "Ide ba."

"Jangan gila, kalian enggak kasian apa sama gajahnya kalau dipisahin sama ibunya," jelas Adnan.

"Lagian, gajah tuh hewan yang dilindungi. Kalian enggak boleh meliharanya, mending kalian pelihara kodok aja," lanjut Adnan.

Memikirkan apa yang barusan Adnan katakan, membuat mereka sadar.

"Hmmm kayaknya seru deh pelihara kodok. Yuk Onta kita pelihara kodok," ajak Zen kepada Hans dengan begitu semangatnya.

"Hehehe boleh tuh, ayo pulang ini kita beli kodok 2 karung ya," balas Hans yang tak kalah semangatnya dengan Zen.

"Salah ngomong," ujar Adnan yang sangat frustrasi.

"Ehhh Nan, lo enggak ada kerjaan kan abis ini. Kita camping yuk di rumah si Onta," ajak Zen.

"Eng ... astaga gue lupa!!"

"Lupa apaan sih Nan?" tanya Hans yang masih memperhatikan anak gajah dan memotretnya berkali-kali.

Call My NameWhere stories live. Discover now