SM - 14. Buaya Betina & Si Cuek

28K 5.2K 520
                                    

"Lo yakin mau nyamperin Agam?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo yakin mau nyamperin Agam?"

Seline yang berjalan duluan seketika menoleh mendengar pertanyaan Charisa. Terlihat Charisa dan Olive berjalan ragu di belakangnya.

"Yakin," jawab Seline. Dia memang sangat yakin untuk bertemu dengan Agam, berbeda dengan kedua temannya yang merasa enggan untuk melangkah lebih jauh lagi.

Mereka yakin akan mendapat tatapan sinis saat memasuki wilayah kekuasan anak IPA. Apalagi mereka ke sana untuk bertemu Agam, salah satu cowok incaran para cewek pengagum cowok pintar. Mana cowoknya itu anak PASKIBRA lagi. Mungkin jika barang, dia akan menjadi best seller.

Hal ini sudah biasa terjadi. Walaupun satu angkatan, tapi anak IPA dan IPS tidak bisa berteman baik. Seolah ada tembok yang membentang di antara kedua jurusan itu. Tidak jarang juga terjadi perkelahian di antara mereka.

Tak terasa kaki Seline sudah melangkah sampai di koridor depan kelas Agam. Seperti dugaan sebelumnya, tatapan sinis sekaligus bertanya-tanya para anak IPA berikan saat melihat Seline dan kedua temannya berhenti di koridor depan kelas mereka. Mereka yang sedang berkumpul di depan kelas seketika was-was melihatnya.

Mereka berpikir jika Seline akan melabrak salah satu warga kelas mereka atau mencari gara-gara lain seperti biasa. Karena bukan sekali dua kali Seline mencari gara-gara dengan Garrel tepat di depan kelas mereka, jadi mereka cukup hafal kelakuan Seline walaupun mereka sekarang sedikit bersyukur karena tidak melihat keberadaan Garrel.

"Dia beneran anak IPA 1?" tanya Seline dengan menoleh menatap kedua temannya.

"Iya, tapi kayaknya nggak perlu masuk deh. Nanti aja kalau pulang lo samperin dia. Lo nggak lihat gimana tatapan anak IPA ke kita?" bisik Charisa mencoba membujuk Seline agar membatalkan niatnya untuk mengucapkan terima kasih pada Agam.

Iya, Seline sampai rela memasuki wilayah anak IPA hanya untuk berterima kasih pada Agam. Sungguh Charisa tidak habis pikir. Seline kalau sudah bertransformasi menjadi buaya betina seperti ini memang membahayakan.

Mendengar ucapan Charisa, mata Seline reflek melihat sekumpulan cewek-cewek yang sedari tadi memang memperhatikannya. Mereka langsung mengalihkan pandangan saat Seline membalas tatapan mereka.

"Istirahat gini emang dia ada di kelas?"

Seline sedikit ragu melangkahkan kakinya memasuki kelas yang tinggal beberapa langkah lagi. Bukan karena dia takut, tapi karena dia ragu Agam ada di dalam kelas. Pasalnya sekarang jam istirahat, jam para murid menghabiskan waktu di kantin atau nongkrong di taman. Setidaknya itu yang dilakukan anak IPS. Dan, Seline melihat perbedaannya pada anak IPA. Mereka terlihat menghabiskan jam istirahat dengan nongkrong di depan kelas atau membaca buku di dalam kelas. Sungguh perbedaan yang cukup mencolok.

"Ada. Dia jarang keluar kelas."

Mulut Seline seketika menganga mendengar jawaban Olive. Pantas saja dia tidak pernah bertemu Agam. Ternyata cowok itu memang jarang keluar kelas. Jadi, memang bukan salah Seline jika Seline tidak mengenalnya sebelumnya.

Sejarah Mantan (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang