SM - 64. Ketika Hati Garrel Hangus

26.8K 5.4K 900
                                    

Mata Garrel menatap lekat pada seorang cewek yang sedang duduk di bangku deretan paling belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Garrel menatap lekat pada seorang cewek yang sedang duduk di bangku deretan paling belakang. Cewek itu terlihat sedang duduk santai bersandar pada kursi dengan mata fokus menatap ke depan pada seorang guru yang sedang menjelaskan materi.

Diam-diam Garrel tersenyum melihatnya. Jika sedang fokus seperti itu Seline terlihat sangat menggemaskan.

Ya, cewek itu adalah Seline. Dia yang membuat Garrel terburu-buru keluar kelas dan berdiri di depan kelas Seline menunggu cewek itu keluar untuk mengajaknya pulang bareng.

Sesuai janjinya pada Rega, tujuan Garrel saat ini adalah menebus kesalahannya satu tahun yang lalu dengan membahagiakan Seline bagaimanapun caranya. Dia akan membuat Seline menjadi miliknya kembali. Karena setelah mengetahui jika Seline tidak pernah mengkhianatinya, jiwa posesif dalam diri Garrel kembali merajai. Dia tidak ingin cowok manapun mendekati Seline dan merebut Seline darinya.

10 menit berlalu hanya dengan menatap Seline dari jendela, bel akhirnya berbunyi yang membuat guru pengajar langsung membubarkan kelasnya. Garrel tadi bisa keluar kelas lebih dulu karena dia jamkos di jam pelajaran terakhir.

Hingga kelas menyisakan beberapa murid, Seline baru keluar dengan menggendong tas di punggungnya. Garrel segera menghadangnya di depan pintu.

Dahi Seline berkerut bingung melihat Garrel tiba-tiba muncul dari balik dinding dan menghadang jalannya. Entah apa lagi mau cowok itu. Sepertinya dia lupa jika Seline sudah tidak ingin berhubungan dalam status apapun dengannya.

“Sel, pulang sama gue, ya?”

Tidak seperti biasanya yang selalu menunjukkan wajah songong dan penuh kuasa, Garrel sekarang tampak memohon di depan Seline. Tangannya mencoba memegang tangan Seline, tapi langsung ditepis oleh Seline.

“Nggak. Gue ada janji,” jawab Seline lalu kembali melangkah berusaha melewati Garrel.

Wajah memohon Garrel seketika berubah mengeras. Dia kembali menghadang Seline saat Seline berusaha lewat di sisi tubuhnya.

“Janji sama siapa?” tanyanya dingin.

“Bukan urusan lo!” Seline mendorong tubuh Garrel agar Garrel menyingkir dari hadapannya. Sungguh dia sangat muak harus menghadapi drama seperti ini hanya untuk pulang.

Tiba-tiba Garrel memegang kedua tangan Seline. Tatapannya kembali sendu, menatap Seline penuh harap.

“Gue minta maaf, Sel. Gue nyesel karena nggak pernah mau dengerin penjelasan lo. Please, kasih gue kesempatan buat perbaiki ini semua. Gue masih sayang sama lo, Sel.”

Seline menghentakkan tangan Garrel hingga pegangannya terlepas. Matanya menatap Garrel tajam dan penuh kebencian.

“Nggak ada yang perlu diperbaiki. Anggap aja itu cuma masa lalu yang harus dilupain. Sekarang kita fokus ke jalan kita masing-masing. Nggak usah ada hubungan dalam status apapun lagi karena itu yang seharusnya udah kita lakukan sejak satu tahun yang lalu,” balas Seline dingin.

Sejarah Mantan (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang