SM - 29. Sorry

28.5K 5.2K 497
                                    

Dugaan Garrel tentang Seline yang berniat pulang dengan Agam kemarin tidaklah benar karena hingga sekarang Seline tidak punya muka untuk bertemu dengan Agam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dugaan Garrel tentang Seline yang berniat pulang dengan Agam kemarin tidaklah benar karena hingga sekarang Seline tidak punya muka untuk bertemu dengan Agam.

Dia merasa tidak enak. Sudah meminta diantar pulang oleh Agam, tapi di tengah jalan dia malah memilih pulang dengan Garrel.

Ini semua karena Garrel. Seharusnya sesama buaya dia mendukung Seline, tapi yang ada dia malah menutup jalan yang sudah Seline buat untuk mendekati Agam.

Sekarang usaha Seline rasanya kembali ke titik nol, sia-sia. Padahal Seline sudah mengorbankan ego, gengsi, dan harga dirinya untuk dekat dengan Agam, tapi hanya karena macan menyebalkan itu semuanya terasa percuma. Sikap Agam kembali cuek lagi pada Seline.

Sekarang Seline akan berusaha kembali melancarkan aksi-aksinya untuk membuat Agam nyaman dengannya. Jika Agam sudah nyaman dengan Seline itu akan mempermudah jalan Seline untuk semakin dekat dengan Agam.

Dengan kaleng minuman berisi susu sapi cap beruang yang disponsori naga di tangannya, Seline menghampiri Agam yang sedang duduk sendirian di taman. Sepasang earphone tampak setia menemaninya membaca buku yang ketebalannya sebelas dua belas dengan kamus bahasa Inggris Seline yang pernah hampir membuat Rega pingsan karena kesengajaan Seline memukul kepala Rega dengan menggunakan kamus itu.

Adegan penganiayaan itu membuat Rega mendiamkan Seline selama sebulan. Namun, itu bukan kesalahan Seline sepenuhnya karena Rega yang memancing jiwa bar-bar dalam diri Seline hingga bisa berkobar seperti itu.

Awalnya Seline tidak tahu jika Agam sedang ada di taman karena biasanya cowok itu selalu menghabiskan jam istirahatnya di kelas. Tipe cowok cuek yang tidak terlalu peduli pada sekitar seperti Agam memang lebih suka menghabiskan waktu di tempat sepi yang jauh dari keramaian. Agam seolah punya dunianya sendiri dan menurut Seline berteman dengan orang seperti itu cukup sulit.

Introvert? No life? Entah apalagi sebutannya yang pasti orang seperti itu lebih suka menyendiri dari pada bergabung dengan yang lainnya. Tidak heran teman Agam bisa dihitung jari. Akun Instagramnya pun di-private membuat Seline tidak bisa stalking akunnya tanpa mem-follow-nya terlebih dahulu.

Keberadaan Seline di taman yang membuatnya berhasil menemukan Agam tidak lepas dari profesi barunya sebagai babu Garrel.

Jika mengingat profesi yang kini dia jalani yang bahkan tidak pernah dia cita-citakan membuat Seline rasanya masih belum terima. Dulu dia baby Garrel, kenapa sekarang berubah menjadi babu Garrel?

Nasibnya ini mengingatkan Seline pada lagu D'Masiv. Dunia pasti berputar... Jangan menyerah... Jangan menyerah...

Namun, untuk pertama kalinya Seline merasa senang diperbudak Garrel. Karena Garrel yang menyuruhnya membelikan cowok itu makanan dan mengantarkannya ke taman, Seline jadi bisa bertemu Agam yang beberapa hari ini tidak terlihat batang hidungnya.

Sejarah Mantan (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang