12

2.3K 275 53
                                    

Sehun berjalan memasuki lapangan sekolahnya dengan tas pikkkachu berada dipunggungnya. Ia berjalan santai dengan mengalungi botol minum berbentuk pikachu dengan isi susu coklat. Mommy Chan-nya sudah beranjak pulang karna mommynya hanya mengantarnya sampai gerbang.

“Hunnniiiiiiieeeeeeee!!!!!!!!!!!”

Sehun menoleh dan menatap Jongin yang berlari menghampirinya kemudian menubruk tubuh Sehun hingga Sehun nyaris terjatuh kebelakang karna Jongin menubruknya dan memeluk pundaknya dengan erat.

“Bogocipo!”

“Nadooo”

Lama mereka berpelukkan sebelum akhirnya Jongin merangkul Sehun dan berjalan bersisian menuju kelas mereka. mereka yang pertama datang di kelas itu. Duduk ditempat mereka masing-masing yang lumayan berjarak jauh.

Tidak karna mereka sudah berteman dekat mereka duduk bersisian. Taeyong saem tidak mengizinkan Jongin duduk didekat Sehun karna kalau Jongin duduk didekat Sehun, bocah itu akan terus mengganggu Sehun.

Setelah mereka meletakkan tas mereka, Jongin mengajak Sehun untuk berjalan-jalan keluar kelas. Sehun menurutinya dan membiarkan Jongin menggenggam erat tangannya dan berjalan mengikutinya.

  
   
   
   


“Cetop!”

 
Langkah kaki Sehun dan Jongin terhenti. Ia menatap dua bocah dihadapan mereka merentangkan tangan mereka dan seakan menghalangi langkah kaki mereka.

“Anak kelac belapa?!”

“Apel!” jawab Sehun dengan semangat.

“Oh. Kelac anak kecil”

“Kalian kan juga anak kecil” Jongin berucap dengan polosnya membuat kedua orang didepannya marah.

“HEH! KITA BUKAN ANAK KECIL!!”

“Tapi kalian aja macih cekolah dicini!!” Jongin berucap keras, ia menarik Sehun untuk berdiri dibelakangnya. Dia harus menjadi pahlawan yang melindungi Sehun.

“Tapi kami ini mulid kelac CEMANGKA!!”

“Lalu?”

“NAMA BUAH UNTUK KELAC KAMI LEBIH BECAL!!!”

“CIH!! CAMA-CAMA TEKAAA!!”

“Eum.. Jongin, uyii teta anyiyaa.. uyi- pyecul?”

“Cama caja kan?”

“Difyen”

Jongin mengernyitkan alisnya. Ia menatap dua orang dihadapannya. “TEKA?!!” tanyanya dengan suara keras membuat Sehun berjengit terkejut.

Dua bocah itu mengangguk. “IYA! Kita cudah dua taun dicini! Kenapa?!!”

Jongin terkekeh. Ia menggaruk kepalanya. “Hehe.. mianhe cunbe…” ucapnya diikuti dengan Sehun yang membungkuk.

“Ah gencana. Cebagai hukuman, kalian bawa bekal apa? Bekkie minta!”
 
 

Oh.

Tidak.

Sehun benci kalau ada orang yang menanyakan makanan yang dibawanya.

Dia langsung melepas tangan Jongin dan berlari pergi meninggalkan Jongin yang terdiam bingung.

“Hehe.. hehe.. cunbe, daaaaaaaaaaaaahhhh!!!”

Jongin ikut berlari mengejar Sehun. Sementara dua orang itu menghela nafas mereka panjang.

“Bekkie cih, bukannya langcung aja ikutin meleka ke kelac teluc ambil makanannya”

“Jongde diem ich. Kamu juga ga bantuin!!”





 








 
  











 

  


4 Years Old SehunnieWhere stories live. Discover now