31

1.4K 203 47
                                    

Sehun dan Kris kini duduk bersisian didepan televisi. Keduanya menatap televisi yang sedang menayangkan film Ice Age. Kris memegang secangkir kopi sementara Sehun memegang gelas berbentuk gajah yang berisikan susu coklat.

"Tadi Jongin kenapa menangis?"

"Juni yung ithh bet, dia putul Jongin"

"Huh? Kenapa dipukul?"

"Kalna Jongin patai thamthponnya junie"

"Oh, wajar kalau begitu. Apalagi tidak izin dulu kan dengan Joonie?"

"Iya..." ucap Sehun dengan suara pelan. Ia lalu menyedot susunya dan bersandar dengan nyaman pada sanaran sofa.

Ding dong~

Sepasang ayah anak itu saling menoleh kearah pintu. Kris menghampiri pintu utama sementara Sehun masih nyaman menonton film. Kris membuka pintunya, alisnya mengernyit. "Kau lagi?"

"A-ah.. annyeonghaseyo. Apa Sehun ada?"

"Kau temannya Jaehyun, kenapa mencari putraku? Kau mau bermain bersama putra kecilku atau bagaimana?"

"A-ah.. I-itu, A-aku-

"JYANIII??"

Johnny menghembuskan nafasnya panjang. Lega ia rasakan ketika Sehun memanggil namanya. Ia merasa diselamatkan dari tatapan dingin dan tajam tuan Wu.

Kini Johnny berjongkok dan memberikan paper bag untuk Sehun. Sehun membukanya lalu lompat dengan riangnya. "HUNNIE CUKAAAA~~ DENG KYUUUU JYANI-YAAA" teriaknya lalu lompat kedalam pelukkan Johnny dan memeluk lehernya erat.

Johnny membalas pelukkan Sehun dengan sama eratnya. Kris menghela nafas. "Sudah malam. Pergilah"

"Ah.. baiklah"

Johnny melepaskan pelukkan Sehun dan mengacak rambutnya dengan gemas. "Hyung pulang dulu, okay? Sleep well sweetheart"

Sehun tersenyum puas, hingga johnny tanpa sadar mengecup pipi buntalnya dan membuat Kris melemparnya dengan tatapan tajam dan tangan terkepal siap meninju wajah Johnny kapanpun.

Johnny terkekeh kecil lalu membungkuk sopan pada Kris. ketika ia berbalik hendak pulang, hujan turun sederas-derasnya. Bahkan tanpa diawali dengan gerimis.

Johnny menoleh kearah Kris berharap Kris menyuruhnya untuk menunggu namun Kris acuh tak acuh menggiring Sehun kedalam rumah.

"Go"

"BATTT ITH YAIN DAADDY!!" Sehun mencegah pintu yang hendak ditutup oleh Kris. Ia lalu kembali melangkah keluar dan menarik mantel Johnny, mengajaknya memasuki rumahnya.

Dengan canggung Johnny melangkah masuk. Kris menghela nafas panjang dan menatap langit yang gelap dengan hujan yang dapat dibilang cukup lebat.

Lalu Kris memasuki rumahnya dan menutup pintunya. menyuruh Johnny duduk di kursi makan sementara ia membuatkan manusia itu segelas kopi. Sehun duduk diatas meja dengan kertas gambar dan pewarna baru yang diberikan oleh Johnny barusan.

Tak ada yang istimewa sih, hanya saja tempat pewarna itu bergambar pikachu.

"Sepertinya kau sering memberikan hadiah untuk putraku"

"A-ah.. ku harap kau tidak keberatan-

"Kenapa?" tanya Kris to the point dengan mata menatap lurus Johnny. Johnny menggaruk kepalanya gugup. Well, tatapan Kris jelas sekali tatapan yang mengintimidasi.

"Sehun sangat manis, ja-jadi aku ingin memanjakannya"

Kris tak menjawab apapun. Ia menyeruput kopinya dan menatap gambar Sehun yang hanya berupa garis dengan beragam warna.

4 Years Old SehunnieWhere stories live. Discover now