15

2K 243 37
                                    

Lay dan Chanyeol tengah berjalan bersama pagi itu. Namjoon, Jennie, Jongin dan Sehun berjalan di depan. Mereka berencana pergi ke taman untuk sekedar menghirup udara pagi sehabis hujan semalam. Sekolah keempat bocah itu sedang diliburkan karna guru-guru di seluruh Seoul ada rapat serentak.

Namjoon berjalan dibelakang trio trouble maker. Ia memasukkan kedua saku tangannya kedalam saku sweater miliknya. Bocah berusia sepuluh tahun itu sejatinya malas ikut ummanya, namun terpaksa mengikutinya karna dia tidak ingin tinggal dirumah hanya berdua dengan ayahnya.

“Jooooooooonnieee!!!”

Chanyeol, Lay menoleh keasal suara. Mendapati seorang bocah dengan bibir tebal yang terlihat merah merekah. Bocah itu berlari menghampiri mereka dan membungkuk sopan.

“Annyeonghaseyo, namaku Jin. Aku teman sekolah Joon”

Lay tersenyum tipis, begitu juga Chanyeol. Berbeda sekali dengan Namjoon yang tampak salah tingkah. Jennie dan Jongin menatap kakak mereka itu dengan mata memicing. Sehun bingung karna Jongin kini melepas genggaman tanganya.

Jongin menghampiri Jin dan menarik sweaternya. Jin menunduk dan tersenyum tipis. “Hai, adiknya Joon ya? Salam kenal namaku Seokjin dan kau bisa memanggilku Ji-

“KAU PACALNYA YUNG KAN?!!”

“Eh?!!”

“IYAKAAAAN?!!”

“Jongiiiiinnn~”

Lay mengangkat Jongin lalu tersenyum kikuk. “Maaf ya Jin” ucapnya. Ia menatap Namjoon yang menunduk dengan pipi merona merah. “Joon hyung main bersama Jin saja ya, adik-adik biar sama umma” ucapnya lalu berjalan lebih dulu sembari menggendong Jongin.

Sehun mengikuti disamping Lay, dan Lay pun menggenggam tangan Sehun hingga mereka berjalan lebih dulu. Chanyeol mengikuti dalam diam. Meninggalkan Jennie yang kini tersenyum tipis menatap betapa bodohnya wajah sang oppa yang bahkan tampak tak berani menatap mata lelaki didepannya.

Ia berdecih lalu menghampiri Jin dan mengisyaratkannya untuk membungkuk. Jin menurut dan membungkuk hingga Jennie menjangkau telinganya.

“Berikan aku uang jajan. Palli”

Jin tersenyum tipis. Ia nyaris mengeluarkan uang dari sakunya sebelum Namjoon menarik kerah jaket Jennie kebelakang.

“Kau ini!! kau pikir sopan-

“Aisshh!! Dia kan kekasihmu! Kekasih oppa ku berarti oppaku juga!!!”

“Ya! Kau ini!! kemarin kau juga menodongku! Menodong umma dan appa juga!! Kau mau apa dengan uang-uangmu-

“MAU BELI ALBUM STRAY KIDS! Aishh.. dasar Oppa pelit!!”

Jennie memukuli Namjoon dengan sebal lalu berlari menuju Lay. Meninggalkan Namjoon yang kini membungkuk maaf pada Jin, sementara Jin hanya tertawa kecil mendapati tingkah preman Jennie yang sering Namjoon ceritakan.






Lay dan Chanyeol duduk dibangku taman. Saat itu taman sangatlah ramai. Dan banyak para ibu yang juga menunggui anak mereka di taman. Karna Lay dan Chanyeol berbeda dengan mereka, ia tidak bergabung ditengah para wanita-wanita itu.

“Apa kau tidak berniat memberikan Sehun adik?”

Chanyeol menatap Lay lalu tersenyum tipis. “Kris memiliki keinginan itu, tapi- entahlah.. aku masih sangat ingin memanjakan Sehun”

Lay mengangguk mengerti. “Tadinya aku dan Suho berencana memiliki Jennie setelah Namjoon berusia tiga tahun, namun Tuhan memberikan Jennie lebih awal” ucap Lay.

4 Years Old SehunnieDonde viven las historias. Descúbrelo ahora