24

1.3K 198 47
                                    

“My baby!”

Sehun melompat dari gendongan Lay kedalam gendongan Mommynya. Ia memeluk Chanyeol dengan sangat erat dan membiarkan mommynya mengecupi pipinya berulang kali.

“You miss me?”

“YAP!! THOOOOO MUTTHHH!!”

Chanyeol tertawa. Ia membungkuk dan mengucapkan terima kasih pada Lay serta memberikan beberapa bingkisan oleh-oleh untuk Lay.

“Jongin kemana? Tumben sepi?”

“Ya, dia sedang tidur, sepertinya dia demam. Namjoon dan Jennie kan sekolah”

Chanyeol mengangguk. “Sekali lagi maaf merepotkanmu ya Hyung” ucapnya menyesal yang segera disahuti dengan gelengan oleh Lay.

“Aku senang jika direpotkan dengan Sehun”

Chanyeol tertawa kecil sebelum akhirnya pamit memasuki rumahnya. Ia mendengar kabar bahwa Jaehyun sudah mulai bekerja sebagai part timer disebuah café, jadi itu wajar jika ia mendapati rumahnya sangat sepi pagi itu.
  
   

Kris begitu sampai Korea segera bertolak menuju kantornya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang tertunda sebab kepergiannya ke Guangzhao.

“Jongin sakit apa?”

“Molla… batttt appa theyy hunnie nda boyeh etat-etat” ucap Sehun dengan sedih. Chanyeol tersenyum dan mengusap pipi besar putranya itu.

“Iya, takutnya Hunnie tertular sakitnya Jongin. Appa dan Umma sayang dengan Hunnie”

Sehun mengangguk. Ia menurut saat Chanyeol membaringkannya keatas ranjang. Chanyeol mengeluarkan sebuah buku cerita bergambar yang baru diberinya di toko buku yang berada di Incheon Airport.

“NYEW BUUUK??”

“Yep”

“YEEEEYYY”

Sehun segera menarik bokongnya dan duduk disisi Chanyeol. Ia melihat gambar kura-kura dan kelinci lalu tersenyum lebar. Merasa excited karna selama ini ia selalu dibacakan cerita tentang pangeran dan putri. Ini pertama kalinya ia akan mendengar cerita tentang hewan.

“Suatu hari hiduplah kura-kura dan kelinci disebuah hutan. Kura-kura adalah hewan yang berjalan lambat sementara Kelinci terkenal sebagai hewan yang mampu bergerak dengan cepat, berlari dan melompat dalam langkah yang besar.

Suiatu hari, kelinci melihat kura-kura yang berjalan. Ia menghampiri kura-kura kemudian meledeknya. ‘Dasar kau lambat!!’ ucap kelinci itu”
 
 

Sehun mendengarkan dengan seksama, sembari mata bulatnya terus menatap kearah buku bergambar itu lalu menatap deretan kata yang masih belum bisa dibacanya.

Diakhir cerita, diakhir halaman bku, Sehun diceritakan pemenang lomba adalah kura-kura. Sungguh aneh sementara Sehun tahu bahwa kura-kura itu berjalan sangat lambat. Ia menatap Chanyol dengan tidak terima.

“Weee? Tenapa- tenapa teyinti talah?”

Chanyeol menutup buku itu lalu memegang kedua tangan Sehun yang kecil. Ia mengecup punggung tangan Sehun yang dipenuhi banyak daging mengingat putra manisnya ini memang bertubuh gempal.

“Kelinci ditakdirkan sebagai binatang yang berlari dengan cepat, namun ketika ia berhadapan dengan kura-kura yang seharusnya lebih lambat darinya, dia justru kalah”

“Mmm.. dattt waaayyy?”

“Karna, kura-kura menolak takdirnya dan beruaha keras untuk merubahnya. Ia memang lambat, namun ia tidak ingin kalah, jadi ia berusaha sekuat tenaga untuk merubah takdirnya”

4 Years Old SehunnieWhere stories live. Discover now