9. Old Habits

5.7K 747 85
                                    

Pukul dua puluh lewat lima menit, ponsel Chaeyoung berdering. Rion yang semula sedang memperhatikan Dudong—kodok kecil kesayangannya yang sedang tidur di kandang—langsung berlari ke kamar Chaeyoung untuk mengambil ponsel sang mama.

"Mama ada telepon, Maaa." Rion berlari kembali ke ruang TV untuk memberikan ponsel itu pada Chaeyoung.

Tahu persis kalau yang menelepon adalah Jaehyun, Rion mulai tidak sabar. Kakinya bergerak gelisah dan tangannya seperti ingin menyambar ponsel sang mama jika sambungan itu sudah tersambung.

"Cepat diangkat, Maaaa,"

"Iya, iyaaaa." Chaeyoung menerima panggilan video Jaehyun, dan langsung memberikan ponselnya kepada Rion.

"Papaaaaa." suara riang Rion terdengar saat wajah Jaehyun memenuhi layar ponsel.

"Hai, Tiger."

"Kok tiger, udah Rion bilang Rion nggak mau jadi tiger. Rion maunya jadi kodok, biar bisa main berdua sama Dudong di akuarium."

Jaehyun tertawa dan dari samping Chaeyoung dapat melihat gambar wajah laki-laki itu tersenyum lebar menertawakan kekonyolan anaknya.

"Padahal lebih keren Tiger, tahu. Tiger larinya cepat."

"Nggak mau, Rion maunya jadi kodok."

"Iya... iya... terserah kamu aja, deh."

"Papaaaa, hari ini Rion gambar Dudong."

"Kemarin bukannya gambar Dudong juga?"

"Iya, tapi yang ini aku gambar Dudongnya pakai sayap. Biar Dudong bisa terbang. Kasian Dudong, Papa, dia kalau jalan loncat. Pasti cepet capek."

Jaehyun dan Chaeyoung tertawa.

"Papa mau lihat gambar aku nggak?"

"Mau, dong, mana gambarnya?"

"Sebentar, yaaa." Sambil tidak melepas pandangannya dari layar ponsel, Rion berjalan ke kamarnya—tempat dimana ia menaruh mahakarya yang ia buat tadi siang di kantor Chaeyoung.

Tahu kalau obrolan sang anak dan Jaehyun yang akan berlangsung minimal setengah jam, Chaeyoung memutuskan untuk menyalakan TV.

Chaeyoung tidak begitu ingat sejak kapan rutinitas video call setiap jam delapan malam ini dimulai.

Yang pasti, semua itu diawali oleh pekerjaan Jaehyun yang mengharuskannya untuk sering bepergian ke luar kota atau bahkan luar negeri selama beberapa minggu.

Kalau sedang bepergian seperti itu, Jaehyun jadi sangat rajin menanyakan kabar Rion. Bahkan saking rajinnya, Jaehyun bisa-bisa menanyakan keadaan Rion setiap satu jam sekali.

Karena merasa gemas karena terus-terusan 'diteror', Chaeyoung memutuskan untuk melakukan video call setiap Jaehyun bertanya keadaan Rion dan membiarkannya mengobrol langsung dengan sang anak.

Kebiasaan video call setiap saat—meski sebentar—kemudian berubah menjadi satu kali sehari setiap jam delapan malam.

Entah sudah berapa lama Rion dan Jaehyun mengobrol, yang pasti kalau didengar dari tawa bocah itu yang terdengar dari kamar, sepertinya obrolan mereka masih akan berlangsung lama.

"Mamaaaaa."

Netra Chaeyoung teralihkan dari wajah tampan Han Ji Pyeong di TV ke Rion yang berjalan menghampirinya.

"Kenapa?"

"Papa bilang, Mama mau oleh-oleh apa dari Jepang?"

Eh.

My Valentines ✔️Where stories live. Discover now