10. Di bawah Pohon Mahoni

5K 687 23
                                    

STRIKE!

Kesepuluh pin boling jatuh sempurna terkena bola hitam yang dilempar Jaehyun.

"Payah," Yuta mengeluh sembari melihat score yang terpampang di layar.

"Kita nggak akan punya kesempatan menang jika main boling dengan bedebah itu," timpal Johnny tanpa mengalihkan pandangan dari layar ponsel.

Sedangkan yang disebut bedebah tertawa puas saat memastikan nilainya berada di peringkat pertama dengan selisih hampir 30 poin dengan Yuta dan Johnny.

"Jangan lupa taruhannya." Jaehyun dengan santai mengambil kaleng bir.

Yuta geleng-geleng kepala. Sama sekali enggan membayangkan tabungannya yang akan berkurang lagi karena taruhan konyol malam ini.

"Sialan, John. Sepertinya kita salah memilih permainan."

"Sudah kubilang dari awal jangan boling."

"Tapi aku sangat yakin kemampuanku sudah meningkat. Maka dari itu aku sangat bernafsu untuk mengalahkan si bedebah itu." Yuta mengutip panggilan Johnny untuk Jaehyun.

"Percayalah, meskipun kemampuan bolingmu sudah meningkat, itu nggak akan pernah cukup untuk mengalahkanku."

"Diam kau, bangsat!" Yuta marah-marah.

"Tunai atau transfer?" Jaehyun sengaja menyulut amarah Yuta.

"Bisa diam dulu?"

"Nomer rekeningku sudah kukirim." Jaehyun menggoyangkan ponselnya di depan wajah Yuta, membuat laki-laki dengan kaos sleeveless itu semakin naik pitam.

"Hey, kalian ada yang follow akun instagram Lisa?" Suara Johnny menghentikan niat Jaehyun untuk membuka tas.

"Aku follow, kenapa?"

"Kalau kau Jaehyun?"

Jaehyun menggeleng.

"Kenapa?" tanya Yuta penasaran.

"Soal foto-foto yang belakangan sering diupload Lisa."

"Oooh." Yuta langsung mengerti arah pembicaraan. "Foto-foto maternity sahabatnya? Dia alumni kampus kita, kan?"

"Iya, namanya Park Chaeyoung."

PRANG

Asbak yang ada di meja jatuh tersenggol tangan Jaehyun.

"Ganti rugi." Yuta melirik asbak keramik yang sekarang sudah terpecah belah di lantai.

"Atur saja," jawab Jaehyun santai.

"Omong-omong kenapa dengan sahabatnya Lisa?" Yuta kembali pada pembasannya dengan Johnny.

"Nggak apa-apa, aku hanya penasaran. Beberapa bulan yang lalu, saat kita reuni anak itu datang, kan?"

Yuta mengangkat bahu. "Terlalu banyak manusia saat itu, aku tidak sadar."

"Kau melihatnya, Jaehyun?" Johnny melirik Jaehyun yang sibuk dengan ponselnya.

"Nggak tahu. Acara reuni sudah beberapa bulan yang lalu, aku lupa," jawab Jaehyun.

"Eh, bukannya waktu itu kau sempat duduk di sebelah Chaeyoung?" tebak Johnny.

"Be-benarkah?" tanpa sadar Jaehyun tergagap. Ia melirik Johnny, dan alis laki-laki jangkung berambut gondrong itu bertaut.

"Iya, sepertinya aku melihatmu sempat mengobrol dengan Chaeyoung."

"Aku lupa."

"Ya, sebenarnya nggak penting juga kalau kau ingat dia. Aku hanya heran, kenapa Chaeyoung bisa hamil di luar nikah."

My Valentines ✔️Onde as histórias ganham vida. Descobre agora