26. Top Priority

5.2K 696 96
                                    

Tubuh Jaehyun kuyup dengan air hujan. Rambut, coat, hingga sepatu yang ia kenakan semuanya basah.

Di lantai yang ia tapaki juga mulai terbentuk genangan air yang berasal dari tetesan air hujan di tubuh Jaehyun.

"Chaeyoung, kita harus bicara," suara berat itu terdengar.

Tanpa basa-basi, tangan Chaeyoung langsung bergerak menutup pintu namun ditahan.

"Bisa kamu dengarkan aku dulu?" Jaehyun mendorong sedikit pintu unit Chaeyoung hingga tubuh perempuan itu tembali terlihat.

"Nggak bisa."

"Sebentar saja. Aku mau menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, agar kamu tidak salah paham."

"Nggak ada yang perlu dijelaskan lagi, Jaehyun."

"Ada!" sergah Jaehyun dengan lantang. "Ada banyak hal yang perlu aku bicarakan. Jadi, kumohon ijinkan aku masuk dan menjelaskan semuanya."

Chaeyoung menggelengkan kapala. Ia sama sekali tidak setuju dengan ucapan laki-laki itu.

Semuanya berakhir setelah Jaehyun menghilang di saat Chaeyoung, Rion, dan Yewon paling membutuhkannya.

"Tunggu!" Jaehyun kembali menahan pintu yang ingin di tutup Chaeyoung. "Kalau kamu tidak mengijinkanku masuk, tidak apa-apa. Di sini pun tidak masalah. Aku bisa menjelaskannya. Tapi kumohon, Chaeyoung, dengarkan."

Sorot mata Jaehyun terlihat begitu memohon. Chaeyoung yang bahkan sudah meneguhkan hati untuk tidak lagi berurusan dengannya sampai goyah.

Tak apalah, mungkin setelah ini Jaehyun akan berhenti mengusik hidupku dan Rion lagi.

"Lima menit," ujar Chaeyoung dengan wajah masam.

Sebuah senyum lega terulas sebentar di wajah Jaehyun sebelum ia kembali terlihat serius dan berpikir harus memulai dari mana percakapan ini.

"Pertama-tama, aku ingin minta maaf karena telah menghilang satu bulan ini. Hal itu dikarenakan permintaan Jiho."

Napas Chaeyoung tercekat mendengar nama itu.

Jiho...

Kim Jiho.

"Satu bulan yang lalu, saat aku pertama kali memberitahu Jiho tentang keberadaan Yewon dan Rion, dia sangat terkejut. Jiho kecewa dan merasa kalau aku telah mengkhianatinya. Padahal, pada malam reuni itu kami belum menjalin hubungan dengan status apapun ... "

" ... Meskipun begitu, aku tetap merasa bersalah karena telah menyembunyikan keberadaan Yewon dan Rion, juga terus berbohong kepadanya hampir lima bulan lamanya."

Chaeyoung mendengus dalam hati.

Jung Jaehyun merasa bersalah karena menyembunyikan keberadaan Yewon dan Rion kepada Jiho, lalu bagaimana dengan Chaeyoung? Apa dia tidak merasa bersalah karena telah menumpahkan semua tanggung jawab di bahu perempuan itu sendirian?

Kejam. Batin Chaeyoung.

Penjelasan ini sama saja dengan upaya Jaehyun yang tanpa sadar membubuhkan garam di atas luka Chaeyoung.

"Aku ingin mempertahankan hubunganku dengan Jiho, maka dari itu aku bertekat untuk melakukan apapun agar dia memaafkanku sekaligus menerima Rion dan Yewon sebagai bagian dari diriku. Dan salah satu syarat Jiho untuk menerimaku adalah dengan tidak bertemu untuk sementara waktu dengan kalian."

"Dan kamu setuju?" tanya Chaeyoung sambil menatap Jaehyun tepat di mata.

Menantangnya untuk terus berbicara.

My Valentines ✔️Where stories live. Discover now