AQUARIUS | 12

923 145 291
                                    

Yang baca cerita Aquarius, wajib follow Instagram!

@aquarius.bgspti
@berlin.clarissa
@one.dream12
@zakisept

cek ombak, siapa yang excited waktu udah update???

JANGAN LUPA KLIK BINTANG DI BAGIAN BAWAH. UDAH BELUM?💙

SIAP BUAT KOMEN TIAP IN-LINENYA? HARUS RAME YUKK BISA YUKK!💕

Karena jujur, tiap komen kalian dan vote kalian yang aku tunggu buat update. anw, thanks buat 100 komen lebih di chap sebelumnya <3❤️☺️

Mau next chap lagi? SPAM KOMEN 150!

BTW, TODAY IS BERLIN'S BIRTHDAY, HBD 4U BERLIN <3🥳🥳

CHAPTER KALI INI LUMAYAN MENGURAS EMOSI AHAHHA CEK AJA

CHAPTER KALI INI LUMAYAN MENGURAS EMOSI AHAHHA CEK AJA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

CHAPTER 12 | RUSUH

"Gak ada namanya manusia gak berguna. Semua berguna, di mata orang yang tepat."

****

Rius terkekeh puas saat melihat raut wajah Berlin yang terlihat seperti malu, menahan blushing agar tidak terlihat olehnya. Pemuda itu malah dengan santai menyandarkan punggungnya di kursi kafe sembari menunggu Berlin.

Rius menghirup udara malam hari di kafe ini yang sungguh menenangkan. Dihiasi dengan berbagai buku disusun rapi di berbagai rak sudut kafe, pohon hijau yang rindang, lampu kuning yang kemerlap-kemerlip perlahan, membuat Rius....

"Eh, Iyus? Ternyata ada kamu disini?"

Rius merinding, bulu kuduknya berdiri dengan cepat saat mendengar suara yang mengenai gendang telinganya. Tak perlu menebak, karena ia sudah hafal.

"Wah, sendirian? Kenapa gak telepon aku aja, sih? Padahal aku bisa temanin."

"Ghey..." 

Rius mendesah pelan. Kenapa harus ada Ghea di saat ia sedang bersama Berlin? Cukup tadi di UKS saja yang membuatnya pening. Jangan lagi di luar sekolah.

"Kenapa?" 

Ghea menatap Rius dengan mata berbinar. Apalagi dengan senyuman Ghea, semakin membuat Rius susah untuk melupakan dia.

"Kamu kenapa bisa ada di sini? Mending cari duduk yang lain aja," usir Rius langsung secara terang-terangan pada Ghea.

Cewek itu memberengutkan wajahnya. "Kenapa? Meja di sini udah dipesan? Bukannya kamu sendirian, Iyus? Jadi aku bebas, dong, kan ini meja pesanan kamu."

AQUARIUSWhere stories live. Discover now