AQUARIUS | 40

567 77 25
                                    

Yang baca cerita Aquarius, wajib follow!
@aquarius.bgspti
@berlin.clarissa
@one.dream12
@zakisept
@wpzakisept

CHAPTER INI LUMAYAN JUGA, SIH 2500kata lebih💘

SIAPIN HATI, GENGS, SPAM EMOT LOVE KALIAN 💙💙

NEXT? komen sampai tembus 100 dulu yeyy! 🚀

Menuju konflik phase duaa😅😅

votenya masih belum imbang, tolong imbangin dong, PLEASEEE^^

story by zakisept follow dulu ceunah!

story by zakisept follow dulu ceunah!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AQUARIUS CHAPTER 40 | CONFUSED

"denganku kau kan melihat. Sungguh indahnya hidup ini. Tiada yang perlu kau sesali, karena semua kan baik-baik saja."

****

Entah sejak kapan, pasangan gesrek ini menjadi pendiam dan mendiamkan satu sama lain. Tak ada sepatah kata yang keluar, bahkan terlihat mereka baru saja kenal. Sedari tadi, Rius tak mengeluarkan gombalannya atau bahkan seruan konyolnya.

Berlin mendengus pelan. Kenapa Rius jadi pendiam seperti itu, sih?

"Lo kenapa, sih?!"

Berlin berhenti melangkah menyerongkan tubuhnya menatap Rius dengan kedua tangan di samping pinggang. Perempuan itu kesal. Rius seperti mendiamkan dirinya.

"Kenapa karena apa?"

"Ya lo kenapa diem? Sariawan? Atau karena suara lo habis?"

Rius menggeleng pelan, kembali melangkahkan kaki, cuek. "Gue lagi males."

Berlin menggeleng heran, melangkah lebar-lebar mencegah Rius agar tidak berjalan lebih lanjut. "Lo marah sama gue?" tebak Berlin berhasil menghentikan Rius.

"Nggak."

"Terus lo kenapa, sih? Kalau marah bilang daripada diem-dieman gini!"

Rius mencondongkan tubuhnya, sedikit menunduk. Menatap Berlin jarak dekat.

"Gue marah sama diri gue sendiri." Rius nampak tersenyum palsu. Berlin bisa tahu hal itu. "Lo kena teror sticky notes pasti karena deket sama gue, Ber."

"Gak!" Berlin menyela. Ia menggeleng, membuat Rius menegakkan punggung.

"Gue yakin ini gak ada hubungannya sama lo. Jangan ngerasa gitu."

Melihat sikap gumush Berlin, membuat dirinya luluh. Semua pikiran yang berkecamuk dalam otaknya, bisa lebur melihat wajah cewek ini.

Seulas senyum, terbit di bibir Rius. "Ya udah, gak jadi marah. Pulang, sekarang?"

AQUARIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang