AQUARIUS | 43

523 63 16
                                    

Yang baca cerita Aquarius, wajib follow!
@aquarius.bgspti
@berlin.clarissa
@one.dream12
@zakisept
@wpzakisept

BUAT KALIAN YANG SUKA AQUARIUS, JANGAN LUPA DUKUNG TERUS DAN SHARE KE TEMEN KALIAN ATAU POST DI TIKTOK PAKE HASTAG #aquariuswattpad <3

MASUK KE KONFLIK PHASE 2...

BTW BACA INI PAKE EMOSI YAAA, INI LEBIH MELOW....

BTW BACA INI PAKE EMOSI YAAA, INI LEBIH MELOW

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

AQUARIUS CHAPTER 43 | PLAYING VICTIM

"Kita tidak bisa mengatur takdir. Apalagi memaksa takdir. Kita hanya bisa memperbaiki takdir. Baik masa lalu, masa depan, atau masa penuh beban."

****

Pintu harus dipastikan sudah tertutup rapat. Bel baru saja berdering dengan nyaring. Menunjukkan pergantian jam pembelajaran sudah dimulai. Hal ini tentu menandakan bahwa tugas piket pagi Rius sudah selesai di ruang Ambalan Pramuka.

Rius mengedarkan pandangannya. Lorong kelas terlihat sepi. Ia beralih dengan mendongakkan sedikit kepalanya, lorong kelasnya juga sama. Sepi juga senyap.

Cowok itu menghirup napas sejenak, berusaha melepaskan beban yang menggantung berat di pundak dan pikirannya. Setidaknya, ia bisa sedikit lega.

Baru saja melangkah meninggalkan ruang Ambalan Pramuka, langkahnya ditekuk oleh panorama asing yang tertangkap oleh pupil matanya.

Ghea Maurine Eigel, terlihat lelah dan pegal terus berdiri tegak sambil melakukan sikap hormat di lapangan utama SMA Andromeda. Gadis blesteran itu terpancar sinar matahari yang mulai merangkak naik.

Kulitnya yang bersih dan seputih susu, sebagian terkena sinar matahari yang pasti mulai terasa panas dan membakar kulit. Gadis itu terlihat pegal. Nampak dari sikapnya yang tak bisa khusyuk dalam hormat, sembari terus mengangkat sebelah tungkai kakinya.

"Ghea?" gumam Rius sedikit tidak percaya, cewek itu dihukum sekarang.

Dahi Rius mengerut dalam. Apa masalah tadi di koridor, Ghea langsung dihukum?

Cowok jangkung itu kembali bergelut dengan pemikirannya sendiri. Ia sepertinya tersesat nostalgia bersama Ghea, masa-masa dimana dulu mereka berdua pernah bersama. Hanya bersama, namun tidak terikat status yang nyata.

Kamu jahil banget, ih, Iyus! Awas, ya, aku tangkep bentar lagi!

Ayo kalo bisa, buruan!

Sekelebat bayangan akan sosok Ghea dengan dirinya, kembali terbayang di benak Rius. Bayangan Ghea dengan senyuman yang manis itu, mulai berlarian di lorong kelas X, dimana terletak tepat di belakang lapangan utama SMA Andromeda, posisi Ghea sekarang.

Senyuman Rius memudar, perlahan. Untung saja, saat ini Ghea tidak menangkap basah dirinya yang sedang menatap diam-diam sosok cewek blesteran itu dari sini.

AQUARIUSWhere stories live. Discover now