AQUARIUS | 17

931 132 371
                                    

AKHIRNYA UPDATE LAGI! 

Maaf lama ngga update, kelupaan kalau udah ada draftnya, sibuk sama real life. Semoga dimaafkan <3

Mau next, seperti biasa, kasih aku 100 komen lagi, thank u y'all <3

Halo! Jangan lupa follow Instagram kita dibawah, ya!

@aquarius.bgspti
@berlin.clarissa
@one.dream12
@zakisept

HARAP MEMBACA SAMPAI AKHIR JANGAN ADA YANG DI SKIP!! 

BISA TOLONG KLIK BINTANG DULU? Baca kalau diem diem itu nggak enak...
juga sebagai apresiasi buat cerita AQUARIUS <3

Now playing— deja vu ((Olivia Rodrigo))

story by zakisept 

AQUARIUS 17 | HUKUMAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AQUARIUS 17 | HUKUMAN

"Hargai orang-orang yang ada di sekitarmu, karena kamu gak akan tahu, seberapa cepat Tuhan akan mengambil nyawa orang di dekatmu."

****

"Aduh, sakit, pelan-pelan, dong!!"

Berlin mencibir kesal saat Rius dengan sengaja menekan pangkal hidungnya untuk membersihkan darah yang tersisa meski sudah mulai mengering sedari tadi.

"Lagian bisa sampai gak fokus. Mikirin apa, sih?"

"Mikirin kenapa buku Fisika gue bisa setebel itu!"

"Lah? Makin gumush lagi, nih," geram Rius semakin mencubit pipi Berlin malah membuat cewek itu meronta-ronta untuk dilepas.

"Udah, deh, ah! Lo kalau gak niat obatin gue, balik ke kelas aja!"

"Kok bisa, ya, Ber?"

Berlin masih mendumel saat Rius menekan pangkal hidungnya. Namun ini juga demi mimisan yang harus berhenti. 

"Bisa apanya?! Bisa mimisan?"

Rius makin mengulas senyum. Sekarang dekat dengan Berlin, membuat ia merasa sedikit berbeda daripada saat ia bersama Ghea.

"Waktu pembagian pipi tembem dan ke-gumush-an, lo maju paling depan, ya? Bisa-bisanya makin gemesin waktu mimisan."

"Apa, sih? Cowok freak!"

Berlin langsung menjauhkan tubuh Rius dari dirinya, namun malah membuat cowok itu oleng dan tak bisa menjaga keseimbangan. Alhasil, tubuh cowok itu terhuyung ke belakang hingga menimbulkan bunyi lumayan keras.

Brukk! 

Kepala Rius terbentur tembok dengan pantat yang membentur lantai, membuat Berlin memekik penuh keterkejutan.

AQUARIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang