AQUARIUS | 36

526 94 8
                                    

Yang baca cerita Aquarius, wajib follow!
@aquarius.bgspti
@berlin.clarissa
@one.dream12
@zakisept
@wpzakisept

Kalau kalian suka, dukung dengan vote komen <3 Rekomendasiin juga cerita ini ke penerbit (semoga ada ) biar baca kisah kocak Rius...

Sekarang aku pake sistem kalo votenya lebih dari chapter sebelumnya, baru aku up next chapter yaa! harus lebih dulu...

Mau next? spam sampai 100 komen dulu, yaa baru next!

KALIAN KALO BACA AQUARIUS MASA GAK FOLLOW AKUN WATTPADKU?!

AYOO FOLLOW GUYS zakisept  

AQUARIUS CHAPTER 36 | BERLIN IN DANGEROUS

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

AQUARIUS CHAPTER 36 | BERLIN IN DANGEROUS

"teruntuk kalian sang pengelana waktu, bertahanlah sampai kita berhenti...

dan mengenali diri sendiri lagi."

****

Harusnya siang ini menjadi siang yang nyaman untuk kelas XI IPA 1. Tapi tentu kenyataan tidak selalu sesuai dengan ekspetasi, bukan? Pembelajaran Bu Pipin sudah pasti akan sunyi dan hening. Siapa juga yang betah?

"Baik anak-anak, sebagai akhir dari pertemuan dan sebelum istirahat, kita kuis dulu."

Sontak, hal itu mendapatkan atensi berlebih dari siswa di kelas ini. Tentu kebanyakan panik karena mereka mendengarkan dan keluar di telinga yang sama.

"HAH? YANG BENER BU?!"

"Ibu kalo berjanda yang bener, ah, Bu. April Mop, kan, pasti?"

"Buset, gue gak paham apa-apa, langsung main kuis," bisik Reza pada Rius yang sibuk melamun. Masih tak ada respon dari Rius, selain memandang langit biru.

"Woi, Yus, denger gue gak?" Reza menggoyangka bahu Rius, bahkan menyentil dahi cowok itu, berharap Rius berhenti melamun.

"BAIK BU. HADIR!" teriak Rius, sontak membuat beberapa sorot mata memandangnya penuh tanya. Reza menepuk dahi, pusing dengan kebegoan Rius begini.

"Rius? Kamu kenapa berdiri?" tanya Bu Pipin memandang Rius dengan sorot tajam, saat cowok itu langsung berdiri, menegakkan tubuh dengan cepat.

"Eh? Nggak pa-pa, Bu. Nggak jadi," cicit Rius dengan nyali yang menciut seketika. Bisa-bisanya ia tak menydari bahwa ini sedang sesi akan kuis.

Baru saja cowok itu hendak duduk, suara Bu Pipin, seakan-akan seperti alarm.

"Kamu tidak mendengarkan penjelasn Ibu dari tadi, ya, Rius?"

Rius meringis. Menggaruk tengkuk yang tak gatal. "Saya perhatiin ibu, kok. Bahkan sampai ibu tadi live Instagram yang nonton cuma tiga juga saya ada, bu."

AQUARIUSWhere stories live. Discover now