AQUARIUS | 46

384 57 2
                                    

Yang baca cerita Aquarius, wajib follow!
@aquarius.bgspti
@berlin.clarissa
@one.dream12
@zakisept
@wpzakisept

BUAT KALIAN YANG BACA TAPI DIEM DIEM AJA ALIAS (SILENT READERS) BUAT APA DAH?? KALO BIS BERKOMENTAR SILAKAN 😇😇😇😇

MASUK KE KLIMAKSS YGY 🥲🥲🥲😓🫠

Chapter ini AGAK PENDEK, tp ntar double update kok❤️‍🩹

Chapter ini AGAK PENDEK, tp ntar double update kok❤️‍🩹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AQUARIUS 46 | KEPUTUSAN

"Sampai kapanpun, sepertinya masa lalu akan yang selalu ada di hatimu."

••••••

Derap langkah kaki menuruni tangga, terdengar hingga lantai tiga. Berlin cukup terkejut tatkala menemukan Lyra tergopoh-gopoh berlari menaiki tangga menuju rooftop.

"Berlin! Ih, gue cari kemana-kemana gak ada. Ternyata di rooftop. Ngapain, sih?"

"Ngajak berantem angin," sahut Berlin tak acuh lantas menuruni setiap anak tangga menuju lantai tiga. Lyra yang kebingungan langsung mengekor.

"Berlin! Yang bener kalau jawab! Gue khawatir sama lo dari tadi!"

Berhasil menyamakan langkah dengan Berlin, Lyra langsung menggaet lengan Berlin agar perempuan itu setidaknya berhenti sejenak, menjelaskan ada apa?

"Ra, lepas. Gue gak mood banget hari ini."

"Jelasin ke gue, apa yang buat lo gak mood. Dan kenapa lo di area kelas XII terus ke rooftop. Gue tahu lo bukan tipikal cewek yang suka menyendiri di rooftop."

Berlin mengembuskan napas lelah. "Gue habis debat sama Ghea."

Lyra nampak kaget. "WHAT?! SERIOUSLY?!"

"Biasa aja," tegur Berlin saat ia menyadari beberapa anak kelas XII yang tersisa di koridor sekadar duduk-duduk, menengok ke arah mereka.

"Terus dia nyerocos gimana? Gue paham banget sifat cewek kayak dia itu."

Berlin mengedikkan bahu, lantas melanjutkan jalannya yang sempat terhenti.

"Ya, pokoknya dia serba nyalahin gue, kalau gue yang udah buat Rius menjauh dari dia. Padahal jelas-jelas dia sendiri yang udah sakitin Rius secara gak langsung."

Lyra mangut-mangut. Tangannya masih menggaet lengan kanan Berlin, sembari menuruni tangga menuju lantai dua.

"Lo sabar ngadepin dia?"

"Mau gak mau harus sabar. Dia tipikal cewek yang takut kehilangan cowok. Makanya semua cowok diembat sama dia."

Lyra memikirkan sesuatu. "Kayaknya semakin gak aman kalau Ghea terus deket-deket Rius," kata Lyra tiba-tiba. "Ini kenapa gue desak lo buruan kasih keputusan!"

AQUARIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang