AQUARIUS | 35

571 94 4
                                    

Yang baca cerita Aquarius, wajib follow!
@aquarius.bgspti
@berlin.clarissa
@one.dream12
@zakisept
@wpzakisept

Ajak temen2 kalian baca kisah gemes pasangan ini! Jangan lupa vote komennya, kalo baca dan jadi sider ntar didatengin ghea!

Sekarang aku pake sistem kalo votenya lebih dari chapter sebelumnya, baru aku up next chapter yaa! harus lebih dulu...

Mau next? spam sampai 100 komen dulu, yaa baru next!

KALIAN KALO BACA AQUARIUS MASA GAK FOLLOW AKUN WATTPADKU?!

AYOO FOLLOW DULUU zakisept 

AQUARIUS 35 | BUTTERFLY SYNDROM

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

AQUARIUS 35 | BUTTERFLY SYNDROM

"Mungkin memang aku yang terjebak dalam lingkaran keraguan, tanpa memikirkan bagaimana perasaan orang. Apalagi perasaanku, yang mulai susah untuk dikendalikan."

****

Pagi ini, matahari mulai memancarkan sinar mentari pagi. Memasuki celah kamar Rius melalui celah jendela, atau bisa juga menembus gorden jendela kamarnya.

Masih pagi, namun Rius sudah siap dengan seragam yang rapi, rambut baru saja dibasahi dan disugar ke belakang dengan tingkat kepercayaan diri yang luar biasa, tak lupa dengan tas hitam di punggung kanannya.

"Udah ganteng, kok. Sip! Udah cocok banget, nih, ngalahin bokap sendiri."

Selanjutnya, ia terkekeh kecil. Memang, tak perlu heran jika Rius sering bermonolog sendiri di depan cermin. Ini menjadi rutinitas tiap pagi.

Tanpa dikomando, pemuda itu langsung menuruni anak tangga dengan energi positif yang sudah ada sejak kembali dari area kemah tadi pagi.

"Morning everyone!" sapa Rius sembari menarik kursi untuk duduk.

"Rius, kamu selalu teriak-teriak," tegur Sandra, membuat Rius hanya menyengir.

Tak berselang lama, ada suara toak yang lebih memekakkan telinga di ruang makaan ini. "PAGI, BUNDA, ABANG!!" teriak seorang cewek yang baru saja turun dari lantai dua.

"Buset, suara lo cempreng banget. Toak masjid juga kalah, tuh."

Nila tak menghiraukan Rius. Malah, perempuan itu langsung memeluk Sandra dengan manja dan mendaratkan kecupan di pipi Ibunda.

"Pagi juga Sayang," sahut Sandra selepas memeluk Nila. Ia mulai menyiapkan piring.

Rius memutar bola mata malas. Mendengkus pelan, karena sikap Nila yang sungguh aktif. Bukannya tersinggung, Nila langsung mengambil duduk di samping Rius.

"Gak usah jealous karena gue gak sapa lo, Bang. Pasti gue sapa, kok," ucap Nila seolah-olah paham jalan pikiran Rius. "Pagi buat abang kesayangan gue!"

AQUARIUSWhere stories live. Discover now