3. laki-laki itu??

125 106 20
                                    

Nadine terkejut melihat orang yang berada di depannya
"Nadine?" gumam laki-laki itu

Tanpa berkata sepatah pun, Nadine keluar. Laki-laki itu mengejar Nadine dari belakang.

"Nadine," panggil laki-laki itu

Nadine tidak menjawab, ia hanya menoleh sebentar dan mempercepat jalannya.

"Nadine tunggu!" Teriak laki-laki itu.

Laki-laki itu masih saja mengejar Nadine, hingga ia berhasil memberhentikan Nadine dengan memegang lengan kanannya.

Nadine menoleh "Mau apa lagi kesini?" tanya Nadine dengan wajah yang terlihat kesal

"Gue, mau jelasin sesuatu" ucap laki-laki itu

"Mau jelasin apa lagi?semua udah jelas kalau lo pembunuhnya!" geram Nadine seraya mendorong pelan laki-laki itu

"Gue tidak membunuh dia, bukan gue Nad!" bela Laki-laki itu

"Terus kalau bukan lo siapa?jelas-jelas dari semua bukti lo yang buat dia meninggal!" decak Nadine

"Sahabat Lo yang melakukannya! Dia yang menukar bukti. Apa Lo percaya?" Tanya laki-laki itu yang tidak lain bernama Brandon.

"Kiara? Tidak mungkin dia pelakunya! Aku lebih percaya dengan kata-kata nya, daripada dengan kata-kata Lo!" ucap Nadine

Brando tersenyum miring "Nadine, Lo itu salah! Okey, tidak apa-apa jika Lo tidak percaya dengan kata-kata gue.

"Tapi suatu saat Nanti, Lo adalah orang yang pertama. Yang paling kecewa, ketika Lo tau apa yang gue katakan itu benar. Ucap Brando panjang lebar

Nadine menghiraukan perkataan laki-laki itu, ia pergi dari dan kerumah nya dengan rasa kesal.

******
"Assalamu'alaikum," ucap Nadine seraya membuka pintu

"Waalaikumsalam," ucap seorang dari dalam.

"Non,Bibi sudah menyiapkan makan siang." ucap bibi

"Baik, Terimakasih bi." ucap Nadine seraya menaiki Anak tangga

Nadine masuk ke dalam kamar nya, ia membasuh muka dengan air agar meredakan amarahnya itu.

"Tidak mungkin Kiara yang melakukannya, ya! Aku percaya tentang itu, dia tidak akan mungkin melakukannya." ucap Nadine.

Setelah itu Nadine membersihkan tubuh nya, dan ia turun untuk makan.

*****
Andestia baru saja sampai di rumahnya, saat ini di rumah sedang sepi. Kedua orang tuanya sibuk kerja, mereka pulang ketika pekerjaan mereka telah selesai.

Tanpa pergi kemana-mana Andestia langsung menuju kamar miliknya.

Kamar nya sangatlah rapi, semua pakaian dan barang-barangnya tertata dengan sangat rapi.

Kamar andestia bernuansa abu-abu, warna cat yang sangat menenangkan saat dilihat.

Andestia menaruh tas dan dasi sekolah nya di tempat yang sudah disediakan, ia merebahkan tubuhnya dikasur kesayangannya.

Andestia menatap langit-langit yang membuat Andestia menjadi tenang sehingga tidak lama kemudian, al tertidur dengan masih memakai seragam sekolah.

****
Setelah selesai makan, Nadine kembali ke kamar nya lagi. Dia masih memikirkan, kenapa Brandon harus kembali di kehidupan nya? Apa yang dia inginkan?

"Kenapa dia harus kembali?sekarang laki-laki itu mengingatkan ku kenangan yang seharusnya tidak perlu aku ingat lagi," decak Nadine

Nadine duduk di pinggir kasur miliknya "kiara lagi ngapain ya? Aku ingin menanyakan sesuatu kepada nya." gumam Nadine

Only Secret (END) Where stories live. Discover now