28. hiding game

41 34 1
                                    

Haii, aku Update lagi nih
Jangan lupa Vote ya
Kalau baca komen dong, titik aja gapapa.

Happy Reading 🌹

****
9 tahun yang lalu

"Erlin ayok makan." ucap Riana seraya membawa Nasi goreng yang dia masak untuk adik nya itu

"Iya kak," Erlin yang sedang asik bermain game menghentikan aktivitas itu.

Erlin duduk di kursi yang sudah disiapkan "ini minum nya." Riana memberikan gelas air putih untuk Erlin.

Erlin memulai memakan masakan kakaknya itu "euhmm, Telur nya asin kak" ucap Erlin

"Masa sih?" Tanya Riana seraya mencoba Telur masakan nya itu

"Iya asin, Terus gimana dong?"

"Pokoknya masakin yang baru, ini buat kakak aja." Riana bangun dari duduk nya, ia meninggal Riana dan bermain Game kembali.

Riana menghela nafas "sabar, Kamu harus sabar ya." Batin Riana

Riana membuat kan Telur mata sapi lagi, tak lama kemudian Riana telah selesai.

Ia sedikit mencoba "tidak asin, bagus deh" ucap Riana dengan senang

Riana membawa makanan itu ke ruang tamu "Erlin Makan lagi yuk, kakak pastiin ini makanan nya tidak asin." Riana menaruh makanan itu di Meja makan.

"nggak jadi deh kak, lapar aku udah hilang." Ucap Erlin yang membuat Riana sedih

"Kenapa? Kamu belum makan, ayok makan. Nanti sakit," Bujuk Riana

Erlin tidak mendengarkan perkataan kakaknya itu, ia Fokus saja dengan ponselnya.

Riana hanya menghela nafas, ia pergi ke kamar nya.
"Lagi dan lagi, kejadian ini terulang lagi. Riana Kamu harus bersabar" Gumam Riana

Riana merebahkan badannya, dan ia tidur siang.

****
Di pagi yang cerah ini Mario sudah siap untuk berangkat sekolah, ia akan menjemput kekasihnya itu.

Namun setelah meminum susu, Mario sedikit Pusing dan tidak lama kemudian pandangan nya kabur.
"Awhh, kenapa mendadak kepala ku pusing?" Gumam Mario seraya memegangi kepalanya itu.

Mario merasakan sangat sakit kepalanya nya itu, seperti habis ditinju oleh seseorang.

Tak lama kemudian Mario tidak sadarkan diri. Pak Arie orang terpercaya Mario, yang melihat itu langsung membawa Mario ke Rumah sakit dengan Mobil.

****
Anggi benar-benar ingin berniat pergi ke luar negeri, sebelumnya ia sudah menelepon Fathan untuk menemui nya dibandara.

"Anggi," Panggil Fathan dari belakang

Anggi pun menoleh "Hai, dari mana aja? Gue udah nungguin lo" Tanya Anggi

Fathan menghampiri Anggi "dari tadi gue nyariin lu. Btw, lu beneran mau ke luar negri?"

Anggi mengangguk "gue ada urusan yang harus di selesaikan,"

"Gue minta tolong Lu jagain Nadine ya, setelah urusan gue selesai. Gue akan bongkar kejanggalan ini." sambung nya

Only Secret (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang