17. Pertandingan Basket

49 48 0
                                    

Jangan lupa Vote
Happy Reading 🦋

Luthfi sudah sampai di tempat parkir
"Nadine kemana sih?" gumam Luthfi

Luthfi berusaha menghubungi Nadine, namun tetap saja tidak diangkat.

Drrrtt.. Drrrtt..
Ponsel luthfi berbunyi, luthfi langsung mengangkat nya

"Fathan, ada apa?" tanya Luthfi

"Lo gimana sih, udah gue kasih amanat dan sekarang lo tidak melakukan amanat yang gue kasih," geram Fathan dari sebrang Telepon

"Tunggu dulu, maksud lo apa?" tanya Luthfi yang bingung

"Lo dimana? Disaat Nadine di culik?"

"Nadine diculik?" tanya Luthfi balik

"Lo juga tidak tau Nadine diculik? Lo gimana sih, sekarang Nadine lagi kesakitan."

"Jika Nadine terluka, itu semua salah lo!" geram Fathan seraya mematikan telepon

"Gue harus cepat nolong Nadine," gumam Luthfi

Luthfi bergegas, ia memakai helmnya dan Menjalankan motornya dengan cepat.

Sementara itu, Kiara masih mencari tempat penculikan Nadine.

Kiara memberhentikan motornya ninja nya, ia mengeluarkan Ponsel dari saku jaketnya.

Kiara melihat sekali lagi foto yang dikirim orang itu, barangkali mendapatkan pentunjuk.
"Itu sekolah perwira bangsa kan?" gumam Kiara seraya ngezoom

"Berarti tempat itu tidak jauh dari sana," monolog Kiara

Saat Kiara ingin melanjutkan perjalanannya, Tiba-tiba ada seseorang datang dengan motor ninja nya.

Laki-laki itu membuka kaca helm nya
"Kiara, lo pasti mau nyari Nadine juga ya?" tanya Luthfi

"Iya,menurut gue lokasinya aja dekat dengan perwira bangsa," ucap Kiara

"Perwira bangsa? Saya baru aja dari sana," jawab Luthfi

"Iyakah? ayo kita kesana." Luthfi mengangguk, Kiara menjalankan motornya menuju tempat peristiwa dan diikuti oleh Luthfi dari belakang.

*****
Lagi dan lagi Andestia telah beberapa kalian memasuki Bola kedalam ring, jika kali ini Andestia berhasil memasukkan bola lagi. Maka, pertandingan ini akan dimenangkan oleh Andestia dan kawan-kawan nya.

Andestia mengoper bola ke Rendi, Dengan gesit Rendi mengoper bola ke temannya. Dan sampai ke tangan Mario, Mario sudah dekat dengan Ring nya.

Ia berhasil mengecoh lawan mainan nya, dengan satu kali lompatan Mario berhasil memasukkan Bola.

Dan Pertandingan ini dimenangkan oleh Andestia dan kawan-kawan nya.

"Yeahh," Teriak Andestia dengan gembira

Prokk.. Prokk.. Prokk..
Terdengar suara tepukan tangan dengan meriah

Pak Rizal menghampiri Andestia dan teman-temannya "hebat, tida sia-sia kita latihan kali ini." ucap Pak Rizal seraya menjabat tangan dengan Andestia.

Andestia, Rendi dan Mario tersenyum senang "uhh, Akhirnya selesai juga." ucap Mario seraya mengambil botol minum.

"Andestia, kamu hebat." ucap Pak Rizal seraya memeluk Andestia

Andestia melonggarkan pelukan nya
"Terimakasih pak," jawab Andestia

"Rendi, selamat ya" ucap seseorang tiba-tiba

Only Secret (END) Where stories live. Discover now