34. Pernyataan baru

40 26 0
                                    

Hallo, bagi pembaca baru dianjurkan untuk memfollow author terlebih dahulu.

Happy Reading 🦋
****
Fathan hari ini Memutuskan untuk bolos dari sekolah, ia Pergi ke suatu tempat untuk mencari lebih dalam tentang gadis yang berada di dalam Video itu.

Namun di sisi lain, Nadine merasakan ada yang hilang. Nadine melihat sekelilingnya, ia mencari keberadaan Fathan.

"Fathan mengapa tidak masuk sekolah ya?" gumam Nadine

Nadine menuliskan sesuatu di kertas dan melemparkan nya ke arah Cindy.

Cindy yang menyadari itu, ia Membaca isi tulisan yang berada di kertas itu.

Cindy melihat ke arah Nadine "gue tidak tau." Ucap Cindy sedikit keras

"Apakah dia sakit?" batin Nadine

Nadine jadi teringat dengan kata-kata Luthfi beberapa hari yang lalu

"Apakah benar yang dikatakan Luthfi?" gumam Nadine

Nadine menyempatkan untuk Memberikan Pesan ke Fathan melalui Ponselnya.

Fathan, Kau baik- baik saja? |

"Centang satu. Apa dia sedang sibuk kali? Aku jadi Mencemaskan nya" gumam Nadine

Karena takut ketahuan guru, Nadine menyimpan lagi ponselnya. Dan Ia meneruskan mengerjakan tugas yang telah diberikan.

******
Anggi Sudah pulang ke Apartemennya, ia Mencari cara untuk Menemukan saudara kembarnya itu.

"Kira-kira, sekarang mereka dimana ya?" gumam Anggi

Anggi berjalan bolak-balik, Tiba-tiba ia teringat dengan Video Rekaman CCTV yang diberikan oleh Fathan saat itu.

Dengan cepat Anggi Membuka Video itu dan Mencermati dengan baik-baik.

Anggi Me ngezoom video itu untuk melihat tanda lahir yang berada di leher gadis yang mirip dengan nya.

Anggi teringat dengan kata-kata Bidan Yusnia "saudara kamu memiliki tanda lahir dileher nya."

"Tanda lahir..."

Anggi terkejut setelah Video itu, dan benar saja Gadis yang mirip dengan nya Mempunyai tanda lahir di leher sebelah kanan.

"Gadis ini adalah saudara kembar gue? Lalu dimana saudara kembar gue yang lainnya?" gumam Anggi yang terkejut

"Ini udah cukup buat bukti, gue telepon Fathan buat ngasih tau kabar ini." Anggi mengambil Ponsel di meja samping nya

Ia menelepon Fathan, disisi lain Fathan sedang berada di suatu taman. Ia sedikit merenung seraya memejamkan matanya, banyak sekali Teka-teki yang harus ia pecahkan.

Fathan ingin menelepon Anggi, tapi gengsi nya lah yang menghalangi dia.

Saat itu ponsel Fathan berbunyi, Fathan pun mengangkat nya tanpa Melihat siapa yang menelepon.

"Hallo, ada ke keperluan apa?"

"Gue Mau buktiin tentang tuduhan lo, gadis yang berada di rekaman itu bukan gue. Tapi saudara kembar gue."

Fathan terkejut, ia membuka Matanya dan langsung melihat siapa yang sedang berbicara dengan dirinya.

"Anggi," gumam Fathan

"Gue tau lo tidak akan percaya begitu aja. Gue Mohon lo datang ke Bandung, gue cuman ingin ngebuktiin jika gue bukan pelakunya."

"Share lock, gue akan kesana" Ucap Fathan seraya menutup telepon dan tanpa mendengarkan jawaban Anggi lagi.

Only Secret (END) Where stories live. Discover now