20. cinta itu tak perlu alasan

50 41 0
                                    

Jangan lupa vote ya
Happy Reading 🦋

*****
Luthfi melihat arloji milik nya
"Sebentar lagi waktu pulang," gumam nya

Sementara itu, Fathan tidak berkonsentrasi mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

Di pikirannya terbayang-bayang ucapan Nadine tadi.

"Seperti nya Nadine memiliki perasaan terhadap Luthfi, apakah ini sudah waktunya aku mundur?" batin Fathan.

Kring... Kring..

Lamunan Fathan buyar setelah mendengar suara bel, semua siswa dan siswi pulang.

"Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu datang juga," gumam Luthfi

Luthfi dengan cepat membereskan alat tulis nya, ia pamit dengan Guru dan langsung pergi.

****
Kiara juga bergegas pulang untuk menemui sahabatnya itu, namun di tengah perjalanannya itu ada seseorang yang menarik dirinya.

Orang itu menarik Kiara ke belakang sekolah "Anggi? Lo mau apa?" tanya Kiara

Anggi melepaskan genggaman tangannya, ia melipat kedua tangannya.

"Lo belum juga mau jujur?" tanya Anggi

Kiara menghela nafas
"Gue mau jujur, tapi belum ada waktu yang tepat"

"Mau sampai kapan lo bilang nunggu waktu yang tepat?"

"Mau sampai kapan lo nyembunyiin rahasia ini?" geram Anggi

Anggi mendekat ke arah Kiara
"Atau lo mau Nadine tau rahasia ini dari orang lain ya?"

"Gue udah bantu lo, gue cuman minta lo jujur!" pekik Anggi seraya meninggalkan Kiara

Kiara menatap kepergian Anggi
"Gue hanya belum punya keberanian, gue belum siap untuk nerima itu." batin Kiara

****
Luthfi sudah sampai dirumah sakit, ia langsung menemui Nadine.

"Sudah pulang? Kok cepat banget?" tanya Nadine

Luthfi menaruh tas milik nya, ia duduk di samping Nadine.
"Guru-guru sedang rapat, jadi pulang nya lebih cepat" Nadine hanya mengangguk-angguk.

"Eum, boleh saya menanyakan sesuatu?" tanya Luthfi dengan ragu-ragu

"Boleh, mau nanya apa?"

"Kamu masih belum bisa buka hati untuk saya?" tanya Luthfi

Nadine terdiam, ia bingung ingin jawab apa. Nadine memang masih menyimpan kenangan dengan mantan nya itu, tapi disisi lain Nadine mulai merasa nyaman jika bersama dengan Luthfi.

Luthfi yang paham dengan diam nya Nadine pun melarat pertanyaannya.

"Tak usah dijawab, saya sudah tau jawaban kamu,"

"Tapi, itu tidak membuat saya menyerah untuk mendapatkan hati kamu." sambung nya

"Maaf," ucap Nadine pelan

Luthfi hanya mengangguk "euhm, kamu mau mendengarkan saya bernyanyi?" tanya Luthfi mencairkan Suasana.

Nadine mengangguk, Luthfi beranjak sejenak.Ia mengambil Gitar yang dibawa tadi, dan duduk kembali.

Luthfi langsung mengambil posisi yang nyaman dan mulai memainkan gitar nya.

Tring.. Tring.. Tring

"Waktu pertama kali, kulihat dirimu hadir..."

"Rasa hati ini, inginkan dirimu...."

"Hati tenang mendengar, suara indah menyapa....."

Only Secret (END) Where stories live. Discover now