6. omah kecelakaan?

76 64 1
                                    

Hadir mu bukan menjadi cerita terindah namun, hadir mu menjadi pelajaran bagiku. Untuk selalu menjadi lebih baik.

- Nadine arfeera

Happy Reading 🦋

Kring.. Kring..
Ponsel milik Rendi berbunyi

Rendi terbangun dari tidurnya, ia membuka ponsel nya dengan keadaan yang masih ngantuk.

"Andestia? Mau ngapain?" gumam Rendi

Rendi bangun dari tidurnya, ia duduk dikursi dan mengangkat telepon dari Andestia.

"Woyy, lo dimana? Cepetan kesini, kita mau latihan," ucap andestia dengan suara sedikit keras

"Gue lagi di UKS, nanti gue nyusul,"

"Jangan tidur mulu, kita harus latihan. Awas kalau lo nggak datang," decak Andestia

" Rendi, jangan lupa bawa air minum di kantor Guru. Dan bawa bola bas--"

Tut...

Rendi mematikan panggilan tersebut tanpa mendengar ataupun menjawab perkataan Andestia tadi.

ia menaruh ponsel di kantong miliknya, Rendi bangun dari duduk nya dan keluar dari ruang UKS.

*****
Semua anggota sudah siap, tinggal menunggu Rendi.
"Tuh bocah dimana? Berani-beraninya tadi nutup telepon tanpa dengerin perkataan gue dulu," gumam Andestia seraya melihat ke sekelilingnya.

"Hay," ucap Rendi seraya melempar bola basket dan ditangkap oleh Mario.

Andestia yang mendengar suara Rendi, ia keluar dari ruangan dan menghampiri suara itu berasal.

"Lo darimana aja? Lama banget," tanya Andestia

"Ayo kita latihan," Teriak Andestia

Andestia mengambil bola yang berada di tangan Mario, "barangkali yang mau minum dulu sebelum latihan, silakan." ucap Andestia

Beberapa anggota mengambil botol air yang sudah disediakan dan yang lainnya hanya menunggu.

*****
Orang berpikir jika aku sudah mati rasa, namun nyatanya aku hanya belum siap untuk mencoba membuka hati lagi.....

Entah sudah banyak laki-laki yang ku sakiti hatinya karena aku tolak perasaan mereka...

Maafkan aku, sungguh aku tidak bermaksud untuk melakukan itu.

jika kuterima cinta mereka,tapi masih ada seseorang di hatiku. Justru itu akan memperburuk keadaan saja, karena keduanya akan Sama-sama terluka.

Dan aku pun tidak ingin melupakan
Seseorang dengan cara melibatkan orang lain.

Itu sudah menjadi keputusan ku, dengan waktu yang tidak ditentukan.

Nadine menutup buku miliknya, setelah selesai Nadine memasukkan bukunya kedalam tas.

Ia menghela nafas panjang "andaikan kau masih hidup, mungkin aku tidak akan seperti ini. Aku kembali dengan sifat ku yang dulu." gumam Nadine

*****
Waktu sudah menujukan jam untuk pulang, semua anak-anak keluar dan pulang ke rumah masing-masing.

Latihan basket pun sudah selesai, Andestia mengambil botol minum miliknya.

"Gadis itu tidak ikut menonton lagi?" tanya Andestia seraya membuka botol minumnya

"Yang dikatakan Rendi bener, hanya gadis itu yang tidak tertarik dengan lo." ledek Mario seraya meneguk air putih nya.

Only Secret (END) Where stories live. Discover now