29. who is that damn girl?

48 36 0
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen, walaupun titik aja juga gapapa. Yang penting komen ya.

Bacanya pelan-pelan, karena akan banyak Flasback di chapter ini

Happy Reading

*****
"Euhm, Luthfi sepertinya sebentar lagi hujan." Nadine Melihat ke atas langit dengan tangan yang mengadah ke atas

"Iya, saya pun merasakan nya" Luthfi mengambil tangan Nadine dari belakang, dan menaruh tangan Nadine di perut nya

Nadine yang terkejut pun ingin melepaskan tangannya itu, namun Luthfi menahannya "pegangan yang kencang, saya ingin ngebut" ucap Luthfi

Nadine pun mengangguk, Luthfi mempercepat kecepatan motornya itu.

Saat di tengah perjalanan mereka. Rupanya hujan sudah lebih dahulu turun, sebelum mereka sampai dirumah.

"Kita berhenti di halte bus dulu," ucap Nadine

Tanpa menjawab, Luthfi memberhentikan motornya di sebuah halte bus.

Nadine turun dari motor, dan langsung berlari ke halte itu. Luthfi pun mengikuti hal yang sama.

"Kita nunggu di sini sampai hujan reda," ucap Luthfi

Luthfi memperhatikan baju Nadine basah akibat terkena air hujan tadi, ia berinisiatif untuk meminjamkan jaket yang dipakai nya.

"Pakailah. Baju mu basah,Kamu kedinginan." ucap Luthfi seraya memberikan jaket miliknya itu

"Terimakasih,"

Luthfi mengangguk, ia duduk di di samping Nadine.

"Euhm, saya dengar kamu sangat menyukai hujan ya? Apa alasan kamu menyukai hujan?" tanya Luthfi untuk mencairkan suasana

"Tenang. Suara hujan sangat membuat ku Tenang," jawab Nadine

Luthfi mengangguk "kalau begitu, saya ingin menjadi hujan." Lontar Luthfi

Nadine menoleh, ia menatap Luthfi dengan tatapan bingung "untuk apa?" tanya Nadine

"Untuk di sukai oleh mu,"

Nadine terkekeh "aku lebih suka jika kamu menjadi diri sendiri"

"Tapi, sampai saat ini kamu masih saja belum menyukai saya. Bahkan untuk membuka hati pun sepertinya enggan." ucap Luthfi

"Lantas, untuk apa saya menjadi diri sendiri. Jika kamu lebih menyukai hujan," sambung nya

"Aku memang menyukai hujan, bahkan lebih dari apapun. Tapi, aku juga menyukai seseorang yang tetap menjadi dirinya sendiri." ucap Nadine

Luthfi mengangguk "baiklah, saya akan tetap menjadi sendiri." jawab Luthfi

"Saya punya Quotes yang pas di saat hujan gini, mau mendengarkan nya?" Nadine mengangguk

"Saya mencintai mu sederas Hujan, tapi kau memilih berteduh untuk menghindar" ucap Luthfi

"Kamu paham dengan artinya?" tanya Luthfi yang di angguki oleh Nadine

"Syukur lah, saya berharap kamu cepat menyukai saya" gumam Luthfi

Nadine hanya tersenyum kikuk saja

****
Fathan, sarah dan Dirman sudah berada di gudang milik perusahaan Sarah.

"Apa yang akan ibu lakukan?" tanya Fathan

"Ini, apakah flashdisk ini cukup untuk menjadi bukti?"

Sarah memberikan flashdisk itu kepada Dirman, dan dengan cepat Dirman mengambil nya.

Only Secret (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang