22.se special itukah?

51 45 2
                                    

Saya mohon sebelum baca Vote dulu ya, bagi pembaca baru jangan lupa Follow saya dulu.

Happy Reading❤

Semalam Kiara tidak pulang, ia menginap di rumah Nadine. Karena Nadine sudah lebih baik, Hari ini mereka kembali berangkat ke sekolah.

Sementara itu Fathan sudah bersiap berdiam di depan rumah Nadine, Fathan berencana ingin mencari petunjuk tentang teror yang kemarin.

Fathan sengaja berdiam di depan rumah Nadine, dan setelah memastikan Nadine dan Kiara sudah berangkat. Fathan pun pergi dan mengikuti mereka dari kejauhan.

Saat berada di dalam mobil, Tiba-tiba Nadine teringat dengan perkataan Fathan semalam.

"Apa kamu mengetahui sesuatu tentang Kiara?" Nadine menggelengkan kepalanya

"Aku curiga, sepertinya Kiara sedang di teror oleh seseorang." Nadine berubah menjadi serius dan penasaran dengan yang dimaksud oleh Fathan tadi.

"Teror? Memang isi pesan itu apa?" tanya Nadine yang penasaran

Fathan merogoh kantung celananya, ia mengambil Ponselnya dan menunjukkan hasil screenshot yang dia ambil tadi.

"Aku mengambil nya dari ponsel Kiara langsung," ucap Fathan

Nadine cukup terkejut dengan isi pesan itu, dan memang benar di pesan itu Kiara seperti sedang di teror.

"Kamu mempercayai pesan ini? " tanya Nadine dan Fathan hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Kamu jangan khawatir,bersikap lah seperti biasa aja. Aku akan menyelidikinya tentang pesan itu." ucap Fathan yang menenangkan Nadine.

"Nadine, kau sedang ngelamunin apa?" tanya Kiara yang membuyarkan lamunan Nadine

Nadine menggelengkan kepalanya
"Tidak Apa-apa, kamu jangan khawatir" ucap Nadine yang di angguki oleh Kiara.

*****
Hari ini Rendi tidak seperti biasanya, ia lebih menghabiskan waktu di balkon Sekolah.

"Rendi," panggil seseorang dari kejauhan

Rendi yang sedang berdiri itu pun menoleh "mau ngapain lagi?" tanya Rendi dengan wajah malas

Gadis itu menghampiri Rendi dan berdiri sejajar dengan dirinya.
"Gue mau minta kesempatan kedua," ucap Gadis itu yang tidak lain adalah brinna.

"Untuk apa?"

"Gue ingin menebus kesalahan yang pernah gue perbuat, memang bagi lo itu tak mudah. Tapi gue mohon untuk kali ini aja." ucap Brinna dengan wajah memelas

"Lo sudah sadar atas kesalahan lo itu?" tanya Rendi dengan wajah datar nya.

Brinna mengangguk "gue sadar, dan gue mau nembus kesalahan itu" jawab Brinna seraya menunduk

Rendi mendekati Brinna "ini untuk terakhir kalinya," ucap Rendi

"Iya, artinya lo mau kasih gue kesempatan terakhir?" tanya Brinna

Rendi mengangguk, Rendi melebarkan kedua tangan nya. Brinna pun yang menyadari itu, ia langsung berlari dan memeluk Rendi.
"Terimakasih," ucap Brinna seraya meneteskan air matanya

"Sama-sama." jawab Rendi seraya mengusap pelan rambut panjang milik Brinna.

*****
Fathan tidak berangkat ke sekolah, Fathan malah pergi ke Kantor polisi untuk menemui seseorang.

"Pak, saya ingin bertemu dengan brandon." ucap Fathan pada salah satu polisi

Polisi itu mengangguk, ia pergi dan di ikuti oleh Fathan dari belakang.

Only Secret (END) Where stories live. Discover now