40. Rasa yang tertutup

21 21 0
                                    

Happy Reading 🦋

******
Akhir-akhir ini, Riana jarang sekali menghabiskan waktu di luar kelas.

Bahkan saat istirahat pun ia tidak keluar, di dalam kelas Riana tidak mempunyai teman.

Dia duduk sendiri seraya menulis, saat sedang asik Riana melihat seseorang dari kaca jendela kelas.

"Anggi, dia bersekolah disini juga?" gumam Riana

Rupanya gadis yang ia lihat adalah Anggi "sejak kapan ia bersekolah disini? Gawat bisa-bisa persembunyian gue akan terbongkar." batin Riana bertanya-tanya.

Riana mengingat kejadian beberapa waktu yang lalu.

Beberapa tahun yang lalu

Riana dan saudara kembarnya sedang bermain di taman, saat ini mereka berusia 10 tahun.

"Ayo, kalian makan dulu." ucap baby sister mereka

Riana menggelengkan kepalanya
"Kania, aku mau menunjukkan sesuatu. Kamu mau lihat?" tanya Riana kepada saudara kembar nya itu.

Kania mengangguk, Riana pergi ke dalam untuk mengambil barang yang ia maksud.

Sementara itu, Kania memakan Bubur ayam yang sudah dibuat oleh baby sister.

Rania kembali ke menghampiri Kania dengan membawa bingkai Foto.

"Kania, kau lihat ini?" ucap Riana seraya menunjuk isi foto itu.

"Ini kan foto waktu kita masih kecil, memang ada yang salah?" tanya Kania dengan suara lembut nya itu.

"Iya, tapi disini ada tiga orang. Kata ayah kita hanya kembar dua, tapi disini ada tiga bayi." ucap Riana

"Tiga bayi? Mungkin itu orang lain kali" ucap Kania yang tidak mempercayai perkataan saudara kembarnya itu.

"Tapi wajah sama dengan kita, apa kita tanya ke Ayah aja ya?" saran Riana

"Riana, Kania. Papah kalian pulang, ayo temuin ayah kalian." ucap Baby sister

"Kania, ini kesempatan bagus. Kamu tanyakan ke papah." bisik Riana

"Sekarang?" tanya Kania yang di angguki oleh Riana

Kania mengangguk, ia berlari untuk menghampiri Ayah nya.

Karena pada saat itu, Kania tidak berhati-hati dan pada saat itu juga ada Mobil yang lewat dengan kecepatan yang kencang.

Dan tanpa menunggu lama, tubuh Kania terlempar akibat tabrakan itu.

"Kania..." Teriak Riana dan baby sister

Mereka berdua dan papah mereka berlari untuk menolong Kania.

"Kania... Bangunlah" ucap Mahes---papah kembar tersebut

"Hey! Kenapa ini bisa terjadi??" pekik Mahes kepada baby sister

Kania masih sedikit sadar "pah, siapa gadis kecil yang foto bersama kami? Apa kita sebenarnya kembar 3?" tanya Kania dengan nafas terengah-engah

"A-apa maksud nak? Apa yang kau tanyakan?" tanya Mahes tanya tidak mengerti dengan pertanyaan putrinya itu.

"Pah, jika memang kita kembar 3. Tolong cari gadis itu, R-riana tolong temukan kembar kita yang lain." ucap Kania.

"Riana apa maksud nya?" tanya Mahes

Only Secret (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang