43. Secret expression

22 19 1
                                    

Happy Reading 🦋

Nadine sudah berada di danau, Namun ia belum juga Menemukan Luthfi.

Nadine berjalan ke arah Kana, yang banyak sekali dengan pepohonan. Nadine berharap jika Luthfi berada di sana.

"Itu Mungkin Luthfi," Gumam Nadine yang melihat ada seseorang yang sedang duduk di bawah pepohonan.

"Luthfi," Panggil Nadine

Dan laki-laki itu menaikan Wajahnya, dan benar saja jika itu adalah Luthfi.

"Hey Nadine." Luthfi berdiri dari duduk nya dan membantu Nadine membawa Nampan yang ada di tangan nya itu.

"Itu untukku?" Tanya Luthfi yang di angguki oleh Nadine

Luthfi mengambil mangkok milik nya, dan Nadine duduk di samping Luthfi.

Mereka mulai memakan makanan masing-masing.

"Mengapa kau repot-repot kesini? Kan Kamu bisa meminta seseorang untuk memanggilku." Tanya Luthfi di sela-sela Aktivitas Makannya.

"Aku takut mengganggu aktivitas makan mereka, lagian apa salahnya aku kesini? Aku pun tidak merasa di repotkan." jawab Nadine

"Tidak, saya hanya takut jika kamu merasa di repotkan." ucap Luthfi

"Dari sini, kita bisa melihat danau yang bersih dan bisa merasakan Udara yang sejuk."

"Sangat enak bukan?" Ucap Nadine

Luthfi mengangguk "saya boleh menanyakan sesuatu?"

Nadine memberhentikan aktivitas makannya, ia menaruh Mangkok miliknya di samping dirinya.

"Tentu, kamu ingin menanyakan apa?"

Luthfi pun melakukan hal yang sama, ia memberhentikan aktivitas makannya dan menaruh Mangkok miliknya di samping bawah Nadine.

"Beberapa hari yang lalu, saya melihat kamu pulang dengan mengenakan Jaz. Punya siapa? Dan kamu habis darimana?" Tanya Luthfi panjang lebar

"Jazz...?" Nadine mengingat kejadian di bus itu.

"Oh ya, aku tidak tau siapa laki-laki itu. Dia meminjamkan Jaz nya untuk menutupi baju ku yang basah karena hujan." jawab Nadine

"Hujan? Kau habis darimana? Mengapa sore-sore kau belum pulang?" tanya Luthfi

"Saat selesai acara OSiS, Aku ingin memesan Taksi untuk pulang. Tapi setelah menunggu lama, tidak ada juga."

"Karena udah sore, Aku jalan menuju Bus. Namun sebelum sampai bus, hujan turun dengan lebat. Yang membuat baju ku basah kuyup."

"Dan tak lama kemudian bus datang, aku tidak mengenal laki-laki itu. Dia menghampiri ku, dan meminjam kan Jaz miliknya."

"Selain itu juga, ia memberikan tempat duduk nya untuk diriku."

"Tapi, saat aku ingin turun dan mengembalikan Jaz nya. Dia bilang bawa saja, Jika kita bertemu lagi baru aku akan mengembalikan nya." cerita Nadine panjang lebar.

Luthfi mendengar Nadine dengan sangat baik.

"Jadi sampai saat ini Jaz Laki-laki itu masih ada? Kau serius tidak mengenal nya?" tanya Luthfi

Nadine mengangguk "kamu Kok bisa tau?" tanya Nadine

"Tidak sengaja lewat depan rumah kamu." jawab Luthfi yang di angguki oleh Nadine.

"Sudah selesai Makan nya?" tanya Nadine

"Sudah, kamu sudah selesai?"

Nadine menggelengkan kepalanya
"Kenapa tidak di habiskan?" tanya Luthfi

Only Secret (END) Where stories live. Discover now