23. penyelidikan atau Luka?

49 44 1
                                    

Vote nya dong, jangan lupa ya
Happy Reading ❤
*****

"Situasi sudah aman, kita langsung ke lokasi," ucap laki-laki itu yang sedang berbicara di telepon walkie talkie miliknya.

"Baik Pak," jawab seseorang

Laki-laki itu mematikan walkie talkie nya, ia mulai masuk ke dalam ruangan yang sedang di tuju nya.

Di sisi lain Sarah sedang rapat dengan klien nya, rupanya salah satu kliennya itu ada sangkutannya dengan misi yang dilakukan oleh seseorang.

"Saya suka dengan project ini. Untuk lebih lanjut, mari kita makan siang di restoran. Saya yang traktir." ucap laki-laki pemilik perusahaan itu.

"Baiklah, sebelumnya makan pak dirman." jawab Sarah seraya tersenyum

Dirman dan Sarah keluar dari ruang rapat, mereka menaiki Lift untuk turun ke lantai satu.

Di dalam Lift, tanpa sepengetahuan Sarah. Pak dirman mengirimkan pesan ke anak buahnya.

Ting!

Ponsel khasim berbunyi "ada pesan dari bos," gumam khasim

Khasim membuka isi pesan dan membaca pesan tersebut

Pak dirman

| saya akan mengajak Sarah ke restoran untuk makan siang, mungkin memerlukan waktu yang lama.

| kamu arahkan anak buah mu untuk ke gudang, kita percepatan penyelidikan ini.

Baik bos |

"Ini kesempatan yang bagus," gumam Khasim

Khasim masuk ke dalam ruang pengawas, untuk mematikan CCTV yang berada di ruangan itu.

Khasim berjalan mengendap-endap, rupanya ada orang yang berada di ruangan itu. Khasim melihat pemukul bisbol, ia mengambil nya dan menggunakan benda itu untuk memukul Punggung laki-laki itu.

Tanpa menunggu lama, laki-laki itu pingsan. Khasim mematikan dan menghapus Rekaman CCTV sebelumnya.

"Yes, sampai sini Rencana berjalan mulus." gumam Khasim dengan gembira

Ia menelepon anak buahnya untuk memberikan informasi itu.

*****
Sudah waktunya pulang sekolah, saat ditengah jalan tidak sengaja Nadine dan Luthfi bertemu.

Nadine hanya menatap Luthfi sekejap saja dan setelah itu ia berjalan lagi, sementara itu Luthfi hanya terdiam. Ia menatap kepergian Nadine, Luthfi sedikit memberi waktu untuk Nadine menenangkan Pikiran nya.

Luthfi sudah Yakin, jika Nadine sebenarnya mulai ada rasa untuk dirinya. Namun itu semua Nadine pungkiri, Nadine tetap dengan keputusan. Ia tetap memilih menjauh.

Saat ini mereka menjadi sedikit asing, sudah beberapa kali Nadine dan Luthfi berpapasan. Namun tetap saja Reaksi Nadine hanya diam, tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut nya.

"Kamu tidak bareng Luthfi lagi?" tanya Fathan yang menyadari jika ada yang salah dengan Nadine dan Luthfi.

Nadine menggelengkan kepalanya
"Jangan bicarakan dia lagi, aku ingin melupakan nya." ucap Nadine

Entah saat ini Fathan sedang bingung, ia haruskah sedih atau berbahagia? Fathan sedih karena Nadine diam dan murung terus, namun di sisi lain Fathan senang karena saingannya sudah berkurang.

Only Secret (END) Where stories live. Discover now