48. Pasar Malam

23 18 0
                                    

Happy Reading 🦋

Di hari sabtu ini, Nadine meluangkan waktu nya untuk beristirahat sejenak. Karena dari kemarin dia sudah belajar begitu lama.

Di malam, Nadine tengah bersiap. Karena Nadine dan Luthfi sudah membuat Rencana. Jika sebelum ujian nanti, mereka akan healing dulu.

Karena kali ini akan pergi ke sebuah Pasar Malam. Nadine hanya berpakaian sederhana.

Setelah siap, Nadine menunggu Luthfi yang menjemput nya.

"Tingtong.... Tingtong...."
Ada seseorang yang menekan bel dari luar.

"Mungkin itu Luthfi," Gumam Nadine

Nadine keluar dari kamar nya dan menurunin anak Tangga. Ia membuka pintu, dan benar saja. Luthfi yang datang.

"Hay sayang." Luthfi memeluk Nadine

"Jangan erat-erat, Nanti riasan aku rusak." Ucap Nadine seraya melonggarkan pelukan Luthfi.

Luthfi pun melepaskan pelukan nya
"Apakah orang tuamu ada di dalam?" Tanya Luthfi

"Iya, Mau menemui mereka?" Luthfi pun

Luthfi dan Nadine masuk bersaamaan.

"Nadine, kau ingin kemana?" Tanya Citra

"Eh ada Luthfi juga." ucap Citra seraya tersenyum

Luthfi mencium tangan Citra "Tante, saya minta Izin untuk mengajak Nadine pergi." ucap Luthfi

"Oh yasudah, Jangan pulang larut malam ya." ucap Citra yang sedang memotong sayuran.

"Tenang mah, kita cuman mau ke pasar malam aja." ucap Nadine

Citra mengangguk "Luthfi, tolong jaga Nadine ya." pesan Citra

"Siap tante, itu sudah menjadi tanggung jawab saya." jawab Luthfi

"Kami pamit dulu." ucap Mereka berbarengan

Luthfi dan Nadine keluar dari rumah, Nadine naik ke motor dengan berpegang di bahu Luthfi. Setelah itu Luthfi Menjalankan Motor dengan pelan.

*****
Di sisi lain, Mario dan syera juga mengadakan acara bersama. Mario mengajak Syera ke tempat mereka pertama kali bertemu. Yaitu di sebuah perpustakaan Kota.

"Apa kita ingin belajar bersama?" Tanya Syera

Mario mengangguk "ayo kita masuk," ajak Mario yang di angguki oleh Syera.

Mereka pun masuk ke dalam. Mereka mengambil buku dan duduk di kursi yang sudah disediakan.

"Syera," panggil Mario

"Ini tempat pertama kali kita bertemu bukan?" Tanya Mario yang di angguki oleh Syera.

"Di tempat sini juga, aku ingin mengatakan sesuatu."

"Mau bilang apa?" Tanya Syera yang menatap wajah Mario

"Aku ingin kita...." Mario memberhentikan perkataan nya sejenak

"Ingin apa?" Tanya Syera yang penasaran

"Apa aku harus bilang saat ini juga? Tapi aku tidak tega dengan Syera, pasti dia akan sakit hati." Batin Mario

"Tapi, jika hubungan kita tetap berjalan. Aku tidak mau Syera sedih, karena aku sudah tidak bisa bersama nya lagi."

Tiba-tiba Mario teringat dengan percakapan dirinya dan Pak Arie.

Di siang hari, Kediaman Mario

Pak Arie memasuki Kamar Mario seraya membawa Obat dan Air putih.
Saat masuk Pak Arie melihat Mario yang sedang memegang Foto Syera.

Only Secret (END) Where stories live. Discover now