7. Knock Knock My Door

6.7K 1.1K 390
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


BRUAK!

Suara benturan kayu dengan tubuh seseorang yang ditendang jatuh dari kursi perpustakaan, membuat hampir para siswa disana menoleh berbarengan. Pemandangan yang menurut mereka sudah biasa terlihat kini terjadi lagi. Lee Jeno baru saja jatuh dari kursinya karena ditendang paksa.

Anak itu sedeng asyik-asyiknya membaca di kursi paling tepi hingga tendangan keras dia rasakan di punggung dan membuatnya jatuh terjerembab sampai kacamatanya lepas. Ia mencoba berdiri sambil meraba-raba kacamatanya sendiri seketika langsung mendapatkan tendangan lagi di wajahnya.

"Mana Haechan?" tanya seseorang yang baru saja menendangnya itu. Siswa dari kelas lain yang bahkan ditakuti kakak kelas mereka. Tak hanya mendang Jeno dua kali, kacamata milik Jeno juga diinjak sampai remuk olehnya.

"Renjun, i-itu kacamata baru gue." Jeno memelas pada seseorang yang sudah biasa menyiksanya di sekolah.

Selain Haechan yang sering semena-mena minta dikerjakan PR, ada Renjun dari kelas lain yang kedatangannya tidak bisa diduga oleh Jeno itu sendiri. Kadang ketika berpapasan dengan Renjun, anak itu akan bersikap ramah. Kadang ketika Jeno tidak melakukan apa-apa, Renjun tiba-tiba saja memukulnya.

Sama seperti hari ini. Minggu kemaren kacamatanya baru saja dibuang oleh Haechan ke kolam ikan di sekolah. Ia sampai harus masuk ke kolam untuk mencarinya karena Haechan menendang pantat Jeno untuk masuk kesana. Tanpa sengaja saat mencarinya, kakinya sendiri malah menginjak kacamata itu sampai hancur di dalam kolam.

Tak lupa si berandalan kelas Jeno itu memotret bagaimana tampang sang korban saat itu. Basah kuyup dan seragam kotor karena masuk kolam akibat tendangannya. Penderitaan teman sekelas Haechan itu tidak berhenti sampai disana ketika Haechan mengeluarkan ponsel dan memotret tampang berantakan Jeno untuk disebarluaskan ke grup kelas.

Hari-hari Jeno sebagai bahan bulan-bulanan Renjun dan Haechan di sekolah amat sangat berwarna. Karena siswa itu sering menyapa mereka berdua dan sok kenal, hal itu malah membuat Haechan serta Renjun semakin ingin merudungnya. Menjadikannya budak dan bahkan menghajar Jeno di tempat depan para siswa lainnya.

Renjun benci Jeno yang sok akrab padanya. Sedangkan Haechan benci Jeno karena dia selalu ranking satu di kelas. Sebuah kesalahan yang bahkan Jeno tidak bisa kendalikan secara sadar.

"Mana Haechan bangsat!" Suara Renjun meninggi dan hal itu membuat semua orang di perpustakaan geram ingin menyuruh diam. Ada beberapa yang sudah melakukan namun banyak juga yang hanya diam karena takut kena tonjok Renjun.

"Biasanya di toko depan kan Ren? Gu-gue nggak liat dia sejak pergantian jam matematika." Jeno mengangkat kedua tangan di depan wajah, mencoba melindungi diri kalau-kalau Renjun akan menendangnya lagi.

Posisinya saat ini terpojokkan oleh rak buku perpus sebagai tempatnya menyandarkan punggung. Renjun dengan wajah babak belur dan kaki yang berasngsur-angsur mulai sembuh, kesal karena sejak tadi tak menemukan Haechan.

Bon Voyage ✦ Jaemren [nctbz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang