31. Super Villain In This Game

4.4K 705 412
                                    

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


SUNGCHAN datang tepat waktu dalam ruangan Juyeon. Meski sayang ia tidak bisa mendengar apa yang Sunwoo ucapkan, ketua dari geng MANDALA tersebut berhasil mencengkeram pergelangan tangan Sunwoo dan dengan cepat mencabut selang infus yang menancap di pergelangan tangan sang ketua divisi Neraca Keadilan sehingga darah mengalir dari sana dan membasahi selimut juga sebagian jarinya.

"Mau ngapain lo?" tanyanya dengan tatapan tajam.

Sunwoo yang tidak menduga akan tertangkap basah seperti itu lantas memasang ekspresi tidak tahu apa-apa lalu melepaskan tangannya dari leher Juyeon dan duduk di sofa dalam ruang rawat tersebut.

"Punya kakak yang udah nggak ada pasti bikin kangen, kan?"

Baik Sungchan dan Juyeon tidak mengerti akan ucapan Sunwoo. Ditambah dengan kondisi Juyeon saat ini yang pandangannya masih mengabur. Seolah berada di ambang kesadarannya sendiri. Perlahan tapi pasti, lelaki itu memejamkan mata kembali dengan tubuhnya yang terasa tak berdaya dan digerakkan pun tidak bisa.

"Maksud lo apa?" Sungchan menanggapi perkataan Sunwoo itu dengan perasaan campur aduk.

Ia yakin cairan yang baru saja akan disuntikkan Sunwoo pada Juyeon bukan cairan biasa. Dilihat dari ketenangan Sunwoo saat ini, lelaki itu pasti berniat buruk pada sang pasien yang tak berdaya.

"Dimana Jaemin pas Beomgyu ditusuk? Dia yang ngundang Beomgyu buat nunggu di tempat biasa mereka ketemu kan? Lo nggak curiga sama Juyeon juga?"

Kembali Sungchan dibuat mengernyit dengan kalimat ambigu Sunwoo. Alasan terkuat kenapa ia ingin membalas dendam pada Jaemin dan Seoul Narada memang hanya untuk membalaskan kematian kakak tercintanya.

"Juyeon tau itu dan dia terlibat rencana pembunuhan Beomgyu. Lo harusnya berterima kasih sama gue. Bukan cuma lo aja yang ngerasa kehilangan Beomgyu, Chan." Perkataannya yang tidak masuk akal itu kembali dilanjutkan dan sayangnya Sungchan masuk dalam jebakan.

"Bang Juyeon nggak tau apa-apa soal ini. Dia nggak terlibat—"

"Lo pikir aja deh. Beomgyu biasanya dikawal Jay kalau nggak Juyeon pas masa-masa genting. Dia pacar Jaemin dan Jaemin itu punya musuh banyak banget bahkan di luar geng-gengan. Lo jangan lupain kalo dia sama ketua GaDha yang lama punya guru beladiri yang sama.

Waktu tawuran Bloody Blossom, Juyeon pergi duluan karena disuruh Jaemin. Younghoon dijebak sama Hyungnim sampai dia tewas di tangan anak buahnya sendiri. Juyeon ada disana pas kejadian dan dia diem aja. Lo nggak tau itu kan?"

Sungchan dibuat memikirkan perkataan Sunwoo cukup lama. Ia membenarkan bahwa memang kakaknya yang bodoh dalam berkelahi dan sifatnya yang lemah seperti perempuan itu selalu dikawal oleh salah satu anggota SeNa.

Terlebih Jay dan Juyeon bahkan Hyungnim sebagai ketua yang sering terlihat bersama kakaknya. Tawuran Bloody Blossom yang membubarkan salah satu geng terkuat di Korea Selatan itu memang tidak dia saksikan dengan mata kepalanya sendiri karena saat itu Sungchan masih tinggal di Daegu.

Bon Voyage ✦ Jaemren [nctbz]Onde histórias criam vida. Descubra agora