28. Passing In The Shadows

4.9K 807 341
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


RENCANA Sungchan terdiri dari tiga tahap. Pertama, merenggut semua kebahagiaan Jaemin. Kedua membuatnya putus asa dan ketiga, menyatukan MANDALA dengan Seoul Narada. Ia yang saat ini sudah menunggu di gang sepi pada malam hari, duduk di atas motornya, menunggu orang-orang dalam panggilan yang beberapa saat lalu dihubunginya.

Diantaranya ada Haechan yang kini masih berada di rumah Tzuyu dan berusaha menenangkan perempuan itu. Juga Jay yang masih mencari alasan untuk kabur meninggalkan ruang rawat Jisung. Ia ditugaskan Jaemin untuk menjaga sang adik tiri di rumah sakit. Sekedar membantu jika Jisung butuh minum dan menemani anak itu jika rasa nyeri menyerang lambung.

Haechan yang menerima pesan dari Sungchan ingin segera berpamitan pada Tzuyu yang masih melamun memandang pada kolam renang. Keduanya duduk berdampingan sambil terus membicarakan banyak hal. Salah satu diantaranya, Haechan bercerita bahwa ia saat ini bergabung dengan HaiNans untuk terus mengawasi perkembangan geng berandalan di Korea Selatan.

"Katanya udah pensiun," ucap Tzuyu setelah mendengar cerita Haechan.

"Ada alasan sendiri kenapa gue begini. Ini semua juga demi si goblok Jaemin dan Mark Lee. Gue nggak mau mereka berdua diadu domba sama orang lain.

"Siapa itu orang lain?" Tzuyu yang tidak tahu apa-apa itu terus mengejar agar Haechan mau membuka mulutnya. Lelaki manis di sampingnya tahu banyak hal.

"Bukan urusan SeNa. Lo nggak perlu tau. By the way, lo udah nggak papa kan?" Haechan menoleh pada Tzuyu sambil memainkan kaki yang terendam dalam kolam renang. Wajah keduanya terkena pantulan cahaya lampu dari air dalam kolam, membuat Haechan sedikit tertegun pada kecantikan pacar ketua SeNa generasi sebelumnya.

"Nggak papa. Walaupun masih deg degan sampai sekarang tapi gue nggak papa kok. Jangan bilang sama Jeno atau Jaemin soal ini ya. Gue nggak mau mereka ketambahan beban lagi. Jeno udah cukup kewalahan ngurusin Eric." Tzuyu mengangkat kakinya dan memeluk lutut.

Tertegun sebentar, Haechan sadar bahwa Tzuyu tetaplah Tzuyu. Mereka sudah berteman cukup lama. Bahkan sejak dirinya masih berada di Ganesha Cudha. Sebagai salah satu teman kecil Triple J, Haechan cukup mengenal Jaemin, Juyeon dan Jay.

Selain karena Haechan adalah sepupu Juyeon, di masa lalu, mereka sering bermain bersama. Sampai akhirnya Haechan memutuskan masuk Ganesha Cudha dan Triple J masuk ke Seoul Narada. Sejak saat itulah, keempatnya tidak lagi saling bertegur sapa. Bahkan ketika tawuran berdarah terjadi, Haechan harus melawan ketiga temannya sendiri.

Tawuran berdarah itu dijuluki Haechan dengan nama Bloody Blossom. Karena pada hari itu, banyak sekali korban berjatuhan. Termasuk ketuanya sendiri, ketua SeNa dan juga Beomgyu yang merupakan kekasih Jaemin. Jika bicara tentang balas dendam, itu bukanlah tipe Haechan. Eric sudah mendapatkan balasannya dengan menyerahkan diri ke tahanan.

Haechan tidak perlu melakukan apa-apa dan membalaskan dendam pada para petinggi Seoul Narada. Prioritasnya adalah Mark Lee seorang. Apapun asal melindungi Mark, Haechan rela lakukan.

Bon Voyage ✦ Jaemren [nctbz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang