33. You Lead, We Follow

4K 633 244
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


ADA dua tipe orang ketika diberi tahu sebuah informasi mengejutkan, yang bahkan belum diketahui kebenaran dari sumbernya. Tipe pertama adalah Sungchan yang mempercayai perkataan Sunwoo karena terlampau benci pada Jaemin akibat lengah dan membuat kakak tercinta Sungchan terbunuh.

Tipe kedua adalah Renjun, yang tidak akan semudah itu percaya pada Sunwoo, karena dengan mata dan telinganya sendiri, Renjun bisa sangat mengerti betapa Beomgyu sangat berarti untuk sang ketua geng SeNa itu.

BUAGH!

Hantaman keras diterima Sunwoo dari kepalan tangan Renjun. Mantan anggota divisi Penyerang Pertama yang sudah bubar itu kini jatuh terjengkang ke bawah, lalu lekas bangkit kembali dan berakhir berkelahi dengan sang kakak tiri.

"Lo!" Renjun mengayunkan pukulan kanan ke wajah Sunwoo tetapi berhasil ditangkis adiknya. "Jangan sembarangan kalo ngomong!" Berikutnya tendangan menyamping dilayangkan kaki Renjun sehingga Sunwoo susah payah menangkisnya dengan kedua tangan melindungi bagian samping kepala.

"Kak Jaemin itu sayang sama Beomgyu!" Tetapi amarah Renjun yang sudah ditahan sejak di lantai bawah tadi harus segera dilampiaskan. Tendangan kaki kanannya tak mengenai muka Sunwoo, masih ada tangan kiri yang kemudian memukul keras perut adik tirinya.

"Akh!" Sunwoo menerima pukulan itu dan mundur seribu langkah ke belakang, sambil memegangi perutnya. Ia tidak tahu bahwa Renjun cukup jago juga ketika berkelahi. Ia tidak tahu bagaimana sang kakak tiri bisa menghadapi keroyokan Kevin dan anak buahnya.

Sunwoo tidak tau apa-apa tentang kakak tirinya. Ia bahkan tidak tahu jika kemampuan berkelahi Renjun sangat memenuhi syarat untuk masuk dalam divisi Penyerang Pertama Seoul Narada, seandainya divisi itu masih ada.

"BERANTEM LO SAMA GUE SEKARANG! CONGOR LO NGESELIN BANGET SUMPAH!" bentak Renjun yang sudah muak dengan adik tirinya itu.

Tentu saja Sunwoo hanya diam karena takut salah bicara. Kepergiannya dari SeNa sudah sangat lama. Ia tidak tahu apapun yang sudah terjadi dalam geng itu selama tak disana. Malam ini pun menjadi malam pertama ia bertemu dengan sang mantan ketua divisi, yang menjadi objek dari sifat pendendam dan iri yang Sunwoo miliki.

"Lo pikir lo siapa? Cuma karena lo temenan sama Beomgyu dan anak SeNa, lo bisa seenaknya ngomong gitu ke gue? Fitnah kak Jaemin tanpa ada bukti, lo pikir gue goblok apa! Lo pikir gue jadi anggota istimewa SeNa bakal percaya sama omongan lo itu?!" Renjun masih kekeuh dengan kemarahannya.

Sambil mengingat-ingat bagaimana para anggota SeNa memperlakukan dirinya, mulai dari Jaemin, para petinggi hingga Hyunjae yang hampir berbalik menghancurkan geng SeNa itu sendiri, Renjun adalah orang yang sangat berjasa untuk menjaga persatuan dan kesatuan anak-anak Seoul Narada.

"Berdiri lo! Berantem sama gue sekarang, bajingan!" seru Renjun lagi, kini memasang kuda-kuda siap berkelahi.

Jangan salah, Lucas tidak akan mengangkat Renjun menjadi pentolan HaiNans bersama dengan Haechan, jika kemampuan Renjun hanya kacangan. Anak buah kesayangan Lucas itu cukup kuat dan bisa diandalkan.

Bon Voyage ✦ Jaemren [nctbz]Where stories live. Discover now