30. Chasing The City Of Night

3.7K 711 274
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


RENJUN tidak sempat mengucapkan apa-apa ketika Jaemin tiba-tiba saja melepas jaketnya dan berdiri, mengantongi daun telinga manusia yang ia bawa. Tangannya yang masih berlumuran darah bahkan tidak dibersihkan dan dibiarkan begitu saja.

Yang Renjun lihat selanjutnya adalah Jaemin yang berlari cepat lalu mendorong Mark yang berdiri tak jauh darinya. Sang mantan ketua MANDALA tentu saja tercekat karena tindakan Jaemin barusan. Bahkan Jeno sang wakil tidak berbuat apa-apa untuk memisahkan. Masih sama terkejut dengan semua orang yang ada disana.

Lucas dengan sigap langsung melindungi Renjun, membawa tangannya untuk menyuruh Renjun berdiri tepat di belakangnya, tanpa boleh kemana-mana. Jeno yang melihat itu juga maju mendekati dua anak geng HaiNans itu, berdiri bersebelahan dengan Lucas agar Jaemin dan Mark yang terlihat akan berkelahi tidak melukai Renjun yang masih dalam masa recovery.

"Jaem! Lo apa-apaan!" Mark yang berhasil menepis dorongan kuat Jaemin, mundur beberapa langkah.

Ia melihat Jaemin menghembuskan nafas berat dan memasang kuda-kuda siap berkelahi. Tatapan matanya, Jaemin menunjukkan keseriusan dan tidak main-main untuk berduel dengan Mark di hadapan hampir seluruh anak buahnya dan juga dua anggota HaiNans.

Melihat Jaemin yang seperti itu, Mark tidak akan mengeluarkan suara lagi. Dia berhenti bicara, mengamati. Jaemin yang ada di hadapannya, kali ini benar-benar menantang sang mantan ketua MANDALA untuk berkelahi. Duel satu lawan satu layaknya gladiator.

"Kak Mark mau diapain? Nanti kalo dia kenapa-napa gima—"

"Jaemin nggak akan bisa menang lawan Mark Lee. Gue tau kemampuan mereka." Jeno memotong ucapan penuh kekhawatiran dari Renjun. Ia juga tidak tau kenapa Jaemin tiba-tiba memutuskan untuk berkelahi dengan Mark yang statusnya kini sudah tidak ada hubungannya dengan MANDALA.

Perkelahian baru akan dimulai. Jaemin menyerang duluan. Dia melancarkan tinju dan tendangannya beberapa kali pada Mark tapi dihalau dengan sukses oleh sang lawan. Karena terus terdesak dengan tinju dan tendangan dari Jaemin yang kecepatannya luar biasa, Mark terpojok. Dia tidak bisa berada pada posisi bertahan terus-menerus.

Akhirnya Mark membalas. Dia berlari dan sedikit membungkukkan dirinya untuk memeluk perut Jaemin dan siap membantingnya. Namun dengan lincah Jaemin menjadikan punggung Mark sebagai tumpuannya. Sehingga ia bisa melakukan salto dan mendorong Mark dengan kuat hingga hampir jatuh membentur lantai.

Berbalik dengan cepat, Jaemin melancarkan tendangannya lagi. Namun kecepatan Mark bisa mengimbangi. Ia menggunakan dua tangan untuk menepis kaki Jaemin juga melancarkan tendangan yang lebih tinggi sehingga telak mengenai wajah Jaemin, membuatnya terlempar ke tanah.

"Kak Jaemin ...," lirih Renjun cemas. Dilihat darimanapun, Jaemin saat ini berada pada situasi yang tidak menguntungkan. Mentalnya terguncang dan tatapan matanya, entah kenapa, menurut Renjun syarat akan kekecewaan.

Bon Voyage ✦ Jaemren [nctbz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang