Party Dance

1.6K 142 5
                                    

"Oh, God! Archie.. Tamara! Is that your daughter? How pretty she is!"

Amaris tersenyum anggun saat para tamu undangan mulai memuji dirinya. Tidak heran. Sejak dia dan kekasihnya turun dari lantai dua, mereka langsung menjadi pusat perhatian. Orang orang mulai berkerumun mendekati keduanya.

"Yes, sir. She is."

Archie mengangguk memberi jawaban.

"What's her name?"

"Amaris, Sir. And that's his boyfriend, Hardin Scott."

"Ah, his boyfriend.. God bless you guys.."

"Sudah berapa lama kalian berhubungan?"

"Cukup lama. Sekitar 4 atau 5 tahun." Oh, kali ini Amaris yang menjawabnya.

"Ku dengar dari acara gosip di televisi kalian adalah pasangan model?"

"Ya, that's right, Sir." Hardin menjawabnya.

"God.. Aku tidak sabar untuk menghadiri pesta pernikahan kalian. Pasti akan ada banyak stasiun televisi yang menyiarkannya, bukan?"

"Ya, of course.. Mereka adalah pasangan super model yang sudah terkenal di berbagai negara."

Semua orang tertawa kemudian.

"Oh, I'm Reinhard Steel. And this is my wife, Ariana Steel."

"Ya, I see.. Nice to meet you Mr. And Mrs. Steel."

Amaris dan Hardin bersalaman dengan mereka, juga dengan beberapa orang lainnya untuk berkenalan.

"Aku tidak menyangka akan bertemu dengan Amaris sang model papan atas. Kau nau nak? Putriku sangat mengidolakan dirimu. Dia sangat suka dengan gaya fashion yang kau miliki. Oh, astagaa.. Dia pasti akan berteriak histeris saat aku bercerita tentang pertemuan kita ini padanya."

Ya, kurang lebih seperti itu.

Amaris dan segala kebanggaan yang dia punya. Dia yang menjadi bintang malam ini, setidaknya sampai sebelum suara bisik kekaguman semua orang terdengar. Perlahan namun pasti, Amaris tersingkirkan dari pusat perhatian.

Oh, my God.. Look at that guy!

Hei! Is that Xavier's son?

Who the damn beautiful girl? Is that Irish?

Semua orang menatap ke arah tangga dimana Aiden dan Irish sedang berjalan menuruninya.

Semua orang tersenyum kagum melihat sepasang manusia ini. Bagaimana tidak? Irish yang mereka kenal sebagai wanita yang anti feminisme, sekarang berubah drastis menjadi wanita yang sangat cantik dan anggun dalam balutan dress yang dia kenakan.

Irish tersenyum canggung kepada para tamu undangan, berbanding terbalik dengan Aiden yang tampak tersenyum ramah tanpa rasa canggung.

"Everybody say 'Hi' to this stupid boy.."

Oh, itu suara Franklyn yang berteriak. Orang orang kembali tertawa mendengar ungkapannya, begitupun dengan Aiden sendiri.

"Si bodoh yang tidak mau menjadi penerus ayahnya, dan justru memilihku sebagai penggantinya. Benar benar bodoh, bukan?"

"Ya, ada dengan pikiranmu anak muda?"

Salah seorang tamu undangan menimpali sambil mengangkat gelas minumannya.

**********

"Congratulation."

Itu adalah kalimat dari ku untuk Franklyn. Kami memang sedang berdansa saat ini. Bukan hanya kami, namun para tamu undangan lain juga sedang berdansa bersama pasangannya masing masing.

The SASSY GirlWhere stories live. Discover now