A while before

498 36 2
                                    

Hallo, gais..

Sedikit pengumuman aja di part ini ada banyak teman teman Irish yang masuk ke dalam alur cerita. Kalau kalian bingung atau lupa sama siapa aja mereka, mungkin kalian bisa re-read dulu pary tequila, of course baby, sama damn human.

Sekian, terimakasih, dan selamat membaca.

**********


Beberapa waktu yang lalu..

Suara deru motor yang bersahutan terdengar seperti menggema di tepian hutan yang cukup lebat. Beberapa penghuni hutan pasti merasa teganggu untuk beberapa saat oleh suara yang begitu memekakkan telinga sebelum kemudian suara itu semakin mengecil dan benar benar berhenti.

Ini adalah kedua kalinya bagi Albert dan Axel menginjakkan kakinya di hutan ini lagi. Kali ini mereka tidak hanya berdua. Beberapa teman mereka seperti Keenan, Zoya, dan Natascha juga ikut dalam penelusuran kali ini. Alaric tidak ikut. Dia bilang ada urusan yang harus dia lakukan.

Mereka turun satu persatu dari motor dan melepas helmnya. Langkah setapak mereka mulai masuk perlahan ke dalam hutan.

Keenan menarik napas panjang. Merasakan sejuknya udara yang masih begitu bersih, ditambah bau hujan yang masih tersisa.

Ya.. Hutan memang selalu memiliki aromanya yang khas.

"Sudah lama sekali aku tidak menghirup udara sebersih ini." Ucap Keenan menghayati setiap hembusan napasnya.

"Dasar kampungan." Cibir Zoya. Wanita itu memang memiliki mulut yang sangat sarkastik. Berbeda dengan Natascha yang sedikit lebih santai.

"Sialan kau, Zoya." Keenan mengumpat.

Albert dan Axel tertawa. Tidak ingin melewatkan moment Keenan yang ternistakan dengan begitu saja.

"Tentu saja kau tidak pernah menghirup udara sebersih ini. Selama ini kau hanya menghirup aroma minuman dan alkohol."

"Memangnya kau tidak, huh?"

Mengabaikan Keenan, langkah mereka semakin masuk ke dalam hutan. Mereka memperhatikan setiap sisi dengan sangat teliti. Bahkan sesekali Albert dan Natascha menyampar dedaunan di bawah mereka untuk memastikan tidak ada yang terlewat.

"Kau yakin jalur ini yang dulu lewati, Al?" Natascha bertanya pada Albert kekasihnya.

"Tentu saja, honey. Aku masih hafal setiap rute yang ku lewati." Jawab Albert

"Ketika sampai disini aku dan Albert kehilangan sinyal. Lalu setelah kembali mendapat sinyal kami sempat mengejar orang asing ke arah sana meski itu bukan arah yang ditunjukkan dari layar peretas." Albert menjelaskan sambil menunjuk ke salah satu arah di dalam hutan.

Mereka mengangguk mengerti dan kemudian Zoya bersama Keenan berpencar untuk menyusuri jalur dimana Axel mengejar orang asing itu. Sementara Natascha, Albert dan Axel melanjutkan perjalanan ke depan.

Setelah cukup jauh mereka menyisir jalur, mereka tiba di titik terakhir dimana lokasi ponsel dari orang yang mereka cari bisa diretas.

"Disini tempat aku dan Albert menemukan ponsel yang sengaja ditinggalkan oleh orang yang kita cari." Axel berujar. Dia mengambil ponsel yang sudah hancur dari dalam sakunya dan meletakkannya di tanah. Persis di tempat dimana dia menemukannya waktu itu.

Natascha mengambil ponsel itu dan melihat lihat. Ponsel ditangannya memang sudah benar benar hancur terbagi menjadi dua bagian. Beberapa bagian dalam ponsel juga sudah remuk dan copot. Sepertinya sang pemilik telah membanting ponsel ini beberapa kali.

The SASSY GirlOù les histoires vivent. Découvrez maintenant